Selain itu, dukungan ADB bagi reformasi pemerintah Indonesia juga di bidang perbaikan iklim investasi dan pengurangan biaya dalam memperluas basis perekonomian dan menciptakan lapangan kerja. Meskipun Indonesia telah meraih pencapaian luar biasa dalam akses pendidikan di setiap tingkat, tetapi mutu pendidikan masih menjadi persoalan.
(Baca juga : DPR Berharap MA Bisa Lindungi Investasi di Indonesia)
“Meningkatkan mutu dan relevansi program pendidikan akan menjadi fokus dukungan ADB di bidang ini,” katanya.
Sebagai informasi ADB yang berbasis di Manila, berfokus untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pertumbuhan berkesinambungan yang selaras dengan lingkungan hidup, dan integrasi kawasan.
ADB akan menandai 50 tahun kemitraan pembangunan di kawasan tersebut pada Desember 2016. ADB dimiliki oleh 67 anggota, di mana 48 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik, termasuk Indonesia. Pada 2015, keseluruhan bantuan ADB mencapai US$27,2 miliar, termasuk pembiayaan bersama (co-financing) senilai US$10,7 miliar. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Accor, pemimpin global industri perhotelan, resmi mengumumkan kemitraan strategis global dengan Tiket.com, salah… Read More
Jakarta — PT Pos Indonesia (Persero) melalui aplikasi Pospay dan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin)… Read More
Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah cara hidup masyarakat, terutama dalam hal… Read More
Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir bakal melanjutkan program ‘bersih-bersih BUMN’ jilid kedua dalam melawan… Read More
Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada hari ini (8/11) melaporkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja… Read More
Bandung – Direktur Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Meirijal Nur, mengungkapkan PT Geo Dipa Energi (Persero)… Read More