Keuangan

AdaKami Targetkan Pembiayaan Capai Rp12 T di 2023, Begini Strateginya

Jakarta – Fintech peer to peer lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menargetkan panyaluran pembiayaan atau disbursement hingga 2023 mencapai Rp12 triliun.

“Disbursement satu bulan, rata-rata kurang lebih di AdaKami sekitar Rp1 triliun. Jadi, kalau dikali 12 bulan, (target hingga akhir 2023) Rp12 triliun disburshment,” ungkap Bernardino Moningka Vega, President Director AdaKami dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023.

Dino, sapaan akrab Bernardino Moningka Vega melanjutkan, realisasi target tersebut sudah terlihat dari peningkatan disbursement di April 2023, yang mengalami kenaikan 19%. 

“Kurang lebih bulan April capai Rp1,5 triliun dan itu mungkin suatu tren yang biasa tiap tahun,” ujar Dino.

Tren kenaikan tersebut akan ditingkatkan dengan sejumlah strategi. AdaKami telah menyiapkan strategi bisnis di sepanjang 2023. Pertama, AdaKami akan menjaga 15 juta borrowers untuk selalu nyaman meminjam, namun tetap mengutamakan sisi prudent.

“Kita berusaha menjaga borrowers kita nyaman meminjam di kita. Oleh karenanya, kualitas kredit kita harus tetap jaga,” ungkapnya.

Lalu, lanjut Dino, pasar AdaKami tumbuh berkat bonus demografi Indonesia, yaitu masyarakat milenial yang terus tumbuh. Pertumbuhan ini menjadi bagian prospek bisnis jangka panjang dari AdaKami.

“As we growht with that, kebutuhan mereka apa? Mungkin umurnya 20 menjelang 30-an list-nya kan beda-beda. Kita akan sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Harapan kami, demographic growth Indonesia ini, adalah bagian dari kita,” jelasnya.

Untuk melihat kebutuhan tersebut, kata Dino, AdaKami akan gencar melakukan kolaborasi dengan fintech lain dan perbankan.

“Kita bisa kolaborasi dengan e-commerce platform, buy now pay later (BNPL) dan lainnya. Jadi gak lepas dari kolaborasi-kolaborasi, baik di fintech maupun perbankan,” ungkapnya.

Sejauh ini, borrowers AdaKami masih didominasi segmen konsumtif, sedangkan segmen produktif mencapai 40%. Berdasarkan pengakuan borrowers produktif, pinjaman dari AdaKami digunakan untuk kebutuhan bisnis.

“Yang pinjam datang dari kali lima, pedagang warung dan lainnya. Dalam pernyataan mereka digunakan untuk bisnis,” tutup Dino.(*)

Galih Pratama

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

2 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

4 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

6 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

7 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

7 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

9 hours ago