Gedung KB Bank. (Foto: Istimewa)
Poin Penting
Jakarta – PT Bank KB Indonesia Tbk (BBKP) memberikan tanggapan menyoal adanya transaksi anomali senilai 3,18 miliar won yang menimpa perseroan.
VP Corporate Relations KB Bank Adi Pribadi membenarkan bahwa sempat terdeteksi adanya transaction irregularity (transaksi anomali) pada 25 September 2025.
“Kita mendeteksi adanya transaksi anomali dan kita segera mitigasi dan di saat yang sama juga kita amankan,” jelas Adi saat dikonfirmasi Infobanknews, Jumat, 3 Oktober 2025.
Menurutnya, deteksi lebih awal bisa dilakukan berkat sistem teknologi Next Generation Banking System (NGBS) yang dimiliki oleh KB Financial Group.
“Dengan adanya teknologi itu kita bisa deteksi lebih awal dan lebih cepat,” ujarnya.
Baca juga: KB Bank Catat Laba Bersih Rp373 Miliar, Fokus Menuju Profitabilitas Berkelanjutan
Dengan begitu, kata dia, seluruh data nasabah aman dan sepenuhnya terlindungi.
“Jadi, tidak ada dana nasabah yang hilang, sepenuhnya dana nasabah terlindungi dan dampak finansialnya terjaga,” tegasnya.
Dirinya pun mengimbau kepada seluruh nasabah KB Bank untuk bersikap berhati-hati dengan adanya berbagai macam penipuan. Termasuk, menjaga kerahasiaan data pribadi.
“Kami meminta nasabah untuk tetap berhati-hati dan waspada dalam bertransaksi data pribadi,” pungkasnya.
Sebelumnya, diberitakan Maeil Business Newspaper bahwa KB Kookmin Bank mengungkapkan unit usaha di Indonesia mengalami insiden keuangan.
Berdasarkan publikasi di laman KB Kookmin Bank, telah terjadi transaksi anomali di rekening penyelesaian dana KB Bank pada 25 September lalu.
“Kami menduga adanya berbagai kemungkinan, termasuk kesalahan jaringan komputer lokal, karena KRW3,180,6 miliar telah ditarik dari rekening tersebut meskipun tidak ada permintaan penarikan normal,” kata seorang pejabat dari KB Kookmin Bank.
“Kami menyadari fakta tersebut pada hari transaksi dan menyelesaikan penangguhan pembayaran rekening tersebut untuk mengamankan sekitar KRW3,05 miliar,” tambahnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More