Market Update

Ada Sentimen China, IHSG Ditutup Menguat Tipis 0,07 Persen

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali ditutup pada zona hijau pada level 6921,41 atau menguat 0,07 persen dari dibuka pada level 6916,45 pada pembukaan perdagangan hari ini (23/8). 

Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan bahwa, penguatan indeks IHSG hari ini dan Bursa Asia bergerak mixed dipengaruhi oleh pemerintah China yang mulai memberi perhatian terhadap perekonomiannya.

“China diperkirakan akan menjual obligasi treasury Amerika Serikat (AS) untuk melindungi Yuan dari pelemahan yang makin dalam,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 23 Agustus 2023.

Baca juga: Mandiri Sekuritas Ramal IHSG Bisa Capai Level Segini di Akhir Tahun

Sementara itu, Bursa AS bergerak melemah lantaran lembaga pemeringkat S&P menurunkan peringkat kredit untuk beberapa bank di AS dan terjadi lonjakan yield treasury AS yang menjadi alasan utama penurunan saham di AS.

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 257 saham terkoreksi, 264 saham menguat, dan 222 saham tetap tidak berubah.

Sebanyak 22,80 miliar saham diperdagangkan dengan 1,13 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp10,26 triliun. 

Meski begitu, beberapa indeks malah menunjukkan tren pelemahan, dengan IDX30 melemah 0,36 persen menjadi 497,46, LQ45 melemah 0,29 persen menjadi 960,13, SRI-KEHATI melemah 0,27 persen menjadi 444,76. Sedangkan, JII menguat 0,05 persen menjadi 558,02.

Lalu, hanya beberapa sektor yang mengalami pelemahan, yaitu sektor infrastruktur melemah 0,30 persen, sektor keuangan melemah 0,27 persen, dan sektor teknologi melemah 0,08 persen.

Sedangkan, sektor lainnya mengalami penguatan, diantaranya adalah sektor bahan baku menguat 1,63 persen, sektor transportasi menguat 0,95 persen, sektor energi menguat 0,51 persen, sektor siklikal menguat 0,44 persen, sektor properti menguat 0,33 persen, sektor industrial menguat 0,31 persen, sektor non-siklikal menguat 0,16 persen, dan sektor kesehatan menguat 0,04 persen.

Baca juga: 3 Sektor Ini Bakal Dongkrak IHSG hingga Akhir Tahun

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP), PT Mina Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI), dan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS).

Sedangkan saham top losers adalah PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA), PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII), dan PT Temas Tbk (TMAS).

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

4 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

5 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

6 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

8 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

8 hours ago