Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membenarkan dalam dua hari ini beredar kabar hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kasus tersebut, yaitu terkait transfer antar bank Rp0 dan adanya screenshot pop up peringatan virus di aplikasi BCA Mobile.
“Kami juga tidak tahu motivasinya apa, tetapi kalau kita test seperti yang disuruh klik delete itu di mobile banking itu dari nasabah sampai saat ini ya enggak ada,” ungkap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Semester I 2023, Senin 23 Juli 2023.
Lebih lanjut, Jahja menyatakan bahwa kabar hoaks tersebut merupakan suatu kreasi di sosial media (sosmed) untuk menakuti nasabah.
“Jadi saya pikir ini adalah suatu kreasi, kreasi di sosmed yang mengada-ada, menakut-nakuti nasabah-nasabah membuat mereka gamang,” kata Jahja.
Baca juga: Bos BCA Optimis Capai Target Pertumbuhan Kredit hingga 12% di 2023
Bos BCA ini pun memastikan belum ada nasabah yang melapor untuk kasus pop up virus di aplikasi mobile banking, sehingga bisa dipastikan hoaks.
“Tapi kita akan memberikan klarifikasi ini semua adalah hoaks, diabaikan saja, dan kalau Anda mengunduh aplikasi itu betul-betul harus yakin,” tegas Jahja.
Mobile banking BCA, tambah Jahja, sudah dilengkapi sistem otomatis jika ingin masuk ke akun. Namun, lain hal dengan perangkat nasabah jika menggunakan sistem Android.
“Dan saya kira yang Android memang kadang-kadang agak lemah tetapi saya kira buat BCA, kita sekarang untuk mengambil alih misalnya Anda membeli handphone baru, waktu dulu memang ada sedikit kelemahan pada waktu take over handphone, pada saat ini kita gunakan face biometric,” ungkap Jahja.
Dia menjelaskan bahwa langkah masuk ke akun BCA Mobile dengan menggunakan face biometric atau PIN ini memang sudah digunakan perbankan lainnya.
“Jadi kalau anda misalnya coba mengambil alih mobile phone orang waktu face biometric melihatnya seperti bukan wajah anda, enggak diterima, jadi kita aman. Kecuali orang itu sendiri yang melakukan di handphone sendiri maka biometricnya sudah bilang yes sudah ganti handphone ya itu diterima ” pungkasnya.
Baca juga: Ada Peringatan Virus di Mobile Banking, Begini Respon BCA
Sebelumnya, EVP Corporate Communication & Social Responsibility Hera F. Haryn mengimbau agar nasabah tidak melakukan klik apapun yang muncul apabila mendapat pesan.
“BCA senantiasa mengimbau nasabah setia untuk selalu waspada saat melakukan install aplikasi di luar PlayStore, AppleStore atau store resmi lainnya, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru,” kata Hera. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More