Ekonomi dan Bisnis

Ada Perang Dagang AS, Peluncuran Sistem OSS Dinilai Tepat

Jakarta – Peluncuran Sistem Online Single Submission (OSS) merupakan langkah yang tepat yang dilakukan pemerintah, di tengah ketidakpastian kebijakan perang dagang Amerika Serikat (AS). Lewat sistem OSS ini akan mempermudah proses perizinan berusaha.

“Dia (sistem OSS) muncul di saat yang tepat, saat gonjang-ganjing perang dagang, saat rupiah melemah,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, di Jakarta, Senin 9 Juli 2018.

Darmin mengungkapkan, kemudahan proses perizinan berusaha ini akan meningkatkan investasi di Indonesia. Di tengah upaya perbaikan ekonomi di seluruh dunia, maka OSS diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi investor karena izin berusaha bisa didapat kurang dari satu jam.

Tak hanya itu, kata Darmin, kelebihan dari OSS adalah proses perizinan yang sudah terintegrasi dengan berbagai insentif bagi pengusaha. Misalnya saja tax holiday, tax allowance, reduction hingga insentif PPh 0,5 persen bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan sebagainya.

“Semua ini akan masuk ke dalam sistem sehingga investor tidak hanya mendapat izin tapi juga dapat insentif atau tidak. Surat konfirmasi memang akan menyusul tapi tidak ada proses birokrasi untuk membahasnya seperti selama ini,” ucapnya.

Layanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PBTSE) ini untuk mempermudah pelayanan perizinan berusaha yang selama ini dilakukan melalui Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Sistem OSS bisa dilakukan secara daring di mana pun dan kapan pun.

Sistem OSS mulai dibangun sejak Oktober 2017 sebagai pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha. Rancang bangun sistem berbasis IT ini pada dasarnya merupakan interkoneksi dan integrasi sistem pelayanan perizinan yang ada di BKPM/PTSP Pusat dan PTSP daerah.​ (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

8 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

10 hours ago