Ekonomi dan Bisnis

Ada Pandemi, Laba Bersih MRAT Malah Naik 54%

Jakarta – PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) mengumumkan kinerjanya tumbuh positif di tengah pandemi covid-19. Perseroan mencatatkan laba bersih di kuartal I tahun 2021 sebesar Rp1,915 miliar meningkat sebesar Rp670 juta atau mengalami kenaikan sebesar 54% dibandingkan dengan Kuartal I 2020 sebesar Rp1,245 miliar.

Direktur Keuangan PT Mustika Ratu Tbk, Jodi Andrea Suryokusumo mengatakan, kinerja laba bersih yang positif tersebut dikarenakan adanya kenaikan penjualan sebesar 30% dan penghematan di biaya operasional sebesar 4% dibandingkan tahun lalu. MRAT berhasil mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp88,6 miliar, meningkat dibandingkan kuartal I 2020 yang sebesar Rp68,1 miliar.

Menurutnya, peningkatan penjualan bersih disumbang oleh kenaikan penjualan Produk Kesehatan sebesar 104%, perbaikan penjualan sektor kosmetik yang mengalami peningkatan di kuartal I 2021 sebesar 43%, peningkatan penjualan di sektor Perawatan Diri sebesar 3%, dan seiring dengan awareness dari pelanggan untuk senantiasa menjaga kesehatan dan konsumsi minuman herbal, permintaan produk jamu yang mengalami peningkatan di kuartal I 2021 sebesar 44%. 

“Perseroan optimis dalam melakukan Transformasi yang dapat mendorong Perseroan pada Keunggulan Operasional,” ujar  Jodi Andrea Suryokusumo seperti dikutip Sabtu, 19 Juni 2021.

Sejak tahun lalu, MRAT semakin melebarkan sayap bisnisnya dengan merambah ke segmen healthcare dan personal care disamping kosmetik, Jamu dan minuman yang sudah eksis sejak awal. MRAT merilis produk anyar seperti hand sanitizer dan disinfektan. Kemudian di segmen healthcare, merilis Supplemen Herbamuno+ yang merupakan produk immunomodulator yang dibuat dari bahan-bahan alami herbal yaitu sambiloto, akar manis, meniran, jahe emprit, dan daun jambu. Herbamuno sedang dalam proses uji klinis untuk menjadi produk fitofarmaka. 

Saat ini,  bisnis Mustika Ratu lebih komplit lagi tidak hanya kosmetik dan jamu, tetapi ada segmen bisnis lainnya yang akan terus dikembangkan. Menurutnya, tahun 2021 adalah momentum untuk pertumbuhan kinerja yang lebih baik, hal ini sejalan dengan dengan program inovasi dan agenda transformasi bisnis yang terus berjalan dan lebih baik dari tahun sebelumnya. Keempat segmen bisnis ini akan menjadi prioritas MRAT di 2021 karena seluruhnya dinilai punya prospek bisnis yang cerah.

“Secara umum industri personal care terus mencatatkan pertumbuhan tiap tahun, begitu juga dengan segmen kesehatan dan jamu yang tumbuh signifikan di tengah pandemi,” ucapnya.

Perseroan percaya, upaya ini akan meningkatkan penjualan dan keuntungan pada tahun ini. Perseroan akan memperluas kolaborasi dengan menggandeng partner bisnis khususnya di lini business Health Care dan Jamu untuk memperluas kanal distribusi dan memperluas sales pada lini bisnis ini. 

Perseroan juga akan meningkatkan sales di channel Health Care digital seperti HaloDoc, Alodokter dan kanal distribusi Health Care lainnya. Selain pengembangan channel B2B tersebut, MRAT juga terus dan konsisten melakukan pengembangan channel distribusi melalui e-commerce di antaranya marketplace: Shopee, Tokopedia dll. Kedua marketplace tersebut memberikan kontribusi sales hampir 60% dari produk personal care dan hair care. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

10 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

10 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

11 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

12 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

12 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

15 hours ago