Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi melambat hingga 4,9% di 2020. Kondisi ini diakibatkan oleh ketidakstabilan perekonomian global. Namun, terdapat masalah di dalam negeri yang jika tidak ditangani dengan baik akan meningkatkan perlambatan dan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Researcher dari Fiscal Policy Agency, Irwanda Wisnu Wardhana, di Jakarta, Rabu, 4 Desember 2019. “Kita punya masalah besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Masalah ini seharusnya menjadi tiga kunci vital pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Masalah tersebut terdiri dari unsur modal, tenaga kerja, dan faktor produktivitas, di mana faktor produktivitas dan tenaga kerja berpengaruh langsung terhadap permodalan. “Masalah besar pada labor atau buruh kita adalah kurangnya edukasi dan produktivitas, tapi menginginkan upah besar,” jelasnya.
Menurutnya, pekerja di Indonesia masih sangat bergantung pada upah untuk menutupi tingginya tingkat konsumsi mereka. “Bukannya dipakai untuk investasi, upah masih dipandang hanya sebatas alat untuk mengcover beban konsumsi yang tinggi, yang ujung-ujungnya pasti akan berakhir dengan permintaan peningkatan upah lagi,” tukasnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa tuntutan untuk meningkatkan upah buruh ini sayangnya tidak diikuti dengan peningkatan produktivitas dan skill teknologi dari buruh itu sendiri. Situasi ini kemudian menjadi bumerang bagi negara Indonesia, karena investor nantinya akan malas untuk berinvestasi di Indonesia.
Kemudian, tambah dia, kondisi tersebut diperparah oleh masih rumitnya regulasi dan birokrasi terkait penanaman modal asing di Indonesia. “Maka dari itu, saat ini pemerintah bekerja sama dengan berbagai macam unsur berusaha meningkatkan skill dan produktivitas buruh melalui pelatihan dan edukasi,” ucap dia. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More