Ekonomi dan Bisnis

Ada Larangan Impor, SCNP Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri

Jakarta – PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP), tetap produktif dalam kegiatan manufaktur dan bisnis di masa pandemi dan resesi. Oleh karena itu, PT SCNP Tbk mendiversifikasikan produk untuk memacu pertumbuhan bisnis, salah satunya adalah dengan merambah dunia medical equipment atau alat kesehatan yakni memproduksi massal NIVA (Non Invasive Vascular Analyzer) dan memproduksi massal Turbo Air Purifier. 

PR Corporate PT SCNP Tbk, Ayu Aprilia mengatakan, langkah SCNP memproduksi alat kesehatan, sejalan dengan adanya kebijakan pemerintah yang melarang impor 79 jenis produk alat kesehatan demi tujuan meningkatkan alat kesehatan produksi dalam negeri, dengan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) diatas 40%. NIVA sendiri  adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini penyakit jantung atau kardiovaskular, project ini bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), dan akan di produksi pada kuartal ketiga 2021.

Menurutnya, NIVA akan fokus berproduksi pada pasar dalam negeri, tetapi tidak menutup kemungkinan akan merambah pasar ekspor di Amerika Serikat (AS) seperti vacuum cleaner Bissell. NIVA adalah alat non invasive, alat ini menggunakan sensor PPG (photo plethysmo graphy) dan sensor tekanan darah untuk menganalisa pembuluh darah yang ada di tubuh manusia. “Perusahaan akan merilis NIVA pada tahun ini dan sedang dalam tahap finalisasi,” ujarnya seperti dikutip Kamis, 24 Juni 2021.

PT SCNP Tbk memproduksi Air Purifier Turbo, Manfaat air purifier adalah menyaring dan membersihkan udara dari berbagai polutan, bakteri, dan virus dengan filter High-Efficiency Particulate Arrenstant (HEPA), sinar UVC, dan Ionizer, sehingga udara yang telah disaring dan dibersihkan tersebut menjadi lebih aman dihirup oleh keluarga anda di rumah. Air Purifier hadir dalam 2 varian, yaitu Turbo  Stand Air Purifier dan Turbo Wall-Desk Air Purifier yang mudah digunakan. Turbo Air Purifier mampu membersihkan udara dalam ruangan secara maksimal, dimana ragam virus dapat menyebar melalui udara. 

Sepanjang 2020 hingga awal kuartal 2021, perseroan melakukan pengembangan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi perseroan dan subsidiari, termasuk ekspor untuk memenuhi tuntutan permintaan pasar perangkat home appliances tersebut ke USA. Perseroan gencar melakukan terobosan baik dari sisi market supply maupun dari sisi demand. Ekspor ke USA merupakan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia dengan menambah devisa bagi negara.

Pada kuartal pertama, rugi yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan sebesar Rp1,96 miliar dan penjualan sebesar Rp85,36 miliar. SCNP optimis bahwa perekonomian akan kembali pulih secara bertahap. Dengan adanya dukungan nyata dari Pemerintah, proses pemulihan ekonomi dan industri domestik tentunya akan berlangsung lebih cepat. Selaku emiten dan perusahaan publik yang tercatat di BEI, SCNP selalu patuh pada prinsip tata kelola dan regulasi Pemerintah. 

Sementara dari sisi peluang usaha, SCNP senantiasa responsif dan adaptif terhadap program pengembangan ekonomi nasional agar perekonomian Indonesia cepat bangkit dari kondisi resesi. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

OJK Terbitkan Aturan Terkait Perdagangan Kripto, Ini Isinya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan OJK (POJK) Nomor 27 Tahun 2024 tentang… Read More

1 hour ago

OJK: BSI Tengah Siapkan Infrastruktur untuk Ajukan Izin Usaha Bullion Bank

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan proses pengembangan kegiatan usaha bullion atau usaha yang berkaitan dengan… Read More

2 hours ago

Libur Natal dan Tahun Baru, CIMB Niaga Optimalkan Layanan Digital

Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengoptimalkan fasilitas digital banking yang dimiliki sebagai alternatif… Read More

2 hours ago

Jelang Libur Natal, IHSG Ditutup Merah ke Level 7.065

Jakarta - Menjelang libur dan cuti bersama perayaan Natal 2024, indeks harga saham gabungan (IHSG)… Read More

3 hours ago

Komisi VII DPR Dukung PPN 12 Persen, Asalkan…

Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza menyatakan dukungannya terhadap kenaikan Pajak Pertambahan… Read More

3 hours ago

Iwan Setiawan, Bos Rintis Raih Penghargaan Top 100 CEO 2024 dari Infobank

Jakarta – Presiden Direktur PT Rintis Sejahtera, Iwan Setiawan, kembali dinobatkan sebagai salah satu Top… Read More

4 hours ago