Perbankan

Ada Insentif Likuiditas, Bos BTN Optimis Bisa Salurkan KPR Subsidi hingga 180.000 Unit

Jakarta – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon LP Napitupulu merespons baik Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia (BI). Menurutnya, kebijakan ini merupakan angin segar bagi BTN.

“Ini menurut saya kaya angin segar, relaksasi ini mudah-mudahan bisa membuat intermediasinya tetap seperti yang direncanakan lah ya, karena kalau suku bunga ketat pasti pertumbuhan kredit kena ya,” ujarnya kepada awak media, di Hotel Four Season Jakarta, Rabu 4 Oktober 2023.

Baca juga: Alasan BI Guyur Insentif Likuiditas Sektor Properti

Nixon menjelaskan bahwa dengan adanya tambahan insentif ini, pihaknya optimis hingga akhir tahun Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi bisa mencapai 170.000 hingga 180.000 unit rumah, sementara untuk KPR non subsidi memasang target lebih dari 200.000 unit rumah di tahun ini. 

Adapun, hingga Agustus 2023 BTN mencatat total hunian mencapai 110.000 unit, lalu pada September 2023 mencapai 130.000 unit.

Kendati demikian, Nixon menyebut masih terdapat kendala bagi perbankan untuk menyediakan pembiayaan KPR. Salah satunya maturity mismatch, yakni pembiayaan jangka panjang yang dibiayai oleh dana kelolaan jangka pendek.

“KPR 2 tahun subsidi, sementara sumber dana DPK, deposito aja 1 bulan 3 bulan paling banyak,” ujarnya.

Sehingga, dibutuhkan subsidi interest rate swab, penyediaan suku bunga panjang yang disediakan, sehingga masyarakat bisa menikmati suku bunga KPR yang lebih murah. 

Baca juga: Soal Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial, Begini Tanggapan BCA

Kemudian, regulasi sekuritisasi aset juga diperlukan, di mana regulasi mewajibkan lembaga keuangan non bank seperti dana pensiun, di mana sebagian investasinya digunakan untuk membeli instrument Efek Beragunan Aset (dengan underlying KPR). 

Lebih lanjut, penetapan Giro Wajib Minimum yang lebih rendah khusus bagi bank yang menyalurkan KPR dan yang mendukung industri perumahan. 

“Usulan kami GWM sebesar tiga persen bagi bank yang mendominasi penyaluran KPR,” katanya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

4 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

4 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

4 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

6 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

6 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

9 hours ago