Ilustrasi: Aplikasi PINTU. (Foto: istimewa)
Poin Penting
Jakarta – Platform investasi aset kripto PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menghadirkan fitur Auto DCA Explore Plans. Bagi investor, fitur ini akan memudahkan menjalankan strategi investasi rutin lewat kategorisasi aset kripto.
Menurut Head of Product Marketing PINTU Iskandar Mohammad, strategi Dollar Cost Averaging (DCA) semakin diminati investor. Hingga saat ini, fitur Auto DCA PINTU sudah digunakan oleh hampir 20 ribu pengguna untuk menabung rutin aset kripto.
“Namun, kami melihat masih banyak pengguna mengalami kebingungan dalam menentukan aset yang tepat. Melalui Auto DCA Explore Plans, kami menyederhanakan proses tersebut dengan menghadirkan kategori agar pengguna dapat berinvestasi rutin dengan lebih terarah,” kata Iskandar, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu, 27 Desember 2025.
Baca juga: Pemerintah Tegaskan Revisi UU P2SK untuk Perkuat Tata Kelola dan Pelindungan Kripto
Dengan fitur Auto DCA Explore Plans, pengguna bisa memilih kumpulan aset kripto berdasarkan kategori tertentu. Misalnya, Blue Chip untuk aset dengan kapitalisasi pasar besar yang relatif lebih stabil, DeFi Champ untuk token ekosistem keuangan terdesentralisasi, dan Top Alts yang berisi pilihan altcoin populer.
Kategorisasi ini membuat pengguna bisa menggunakan strategi DCA tanpa harus memilih token satu per satu, sehingga dapat menabung dengan konsisten dan lebih percaya diri.
Di Indonesia, minat terhadap investasi kripto terus menunjukkan tren positif. Mengacu data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor kripto mencapai 19,08 juta investor per Oktober 2025.
Tren yang sama juga terlihat pada adopsi strategi Dollar Cost Averaging (DCA) di PINTU. Data internal menunjukkan total transaksi Auto DCA PINTU naik lebih dari 17 persen di kuartal 2025. Mayoritas pengguna memilih frekuensi harian dan mingguan sebagai jadwal investasi rutin mereka.
“Auto DCA Explore Plans kami hadirkan untuk membantu pengguna memahami karakteristik aset yang sesuai dengan kebutuhan mereka, sekaligus membangun kebiasaan nabung rutin secara lebih disiplin,” lanjutnya.
Baca juga: Di Tengah Penurunan Aktivitas Kripto, Revisi RUU P2SK Jadi Jalan Keluar?
Ia melanjutkan, investasi kripto jangka panjang bukan hanya soal memilih aset, tapi juga membangun konsistensi dan disiplin.
“Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi tetap merupakan tanggung jawab investor sesuai profil risiko masing-masing,” pungkasnya. (*) Ari Astriawan
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More