Jakarta – PT Bank Amar Indonesia (Amar Bank) menargetkan untuk menggenjot kinerjanya pada kuartal III ditengah lesunya pasar akibat Virus Corona (COVID-19). Vishal Tulsian, Presiden Direktur Bank Amar mengungkapkan bahwa perekonomian akan membaik pada kuartal III.
“Kami optimis untuk menggenjot kinerja di kuartal ketiga. Untuk saat ini Amar Bank memiliki rasio kecukupan modal (CAR) yang kuat yakni lebih dari 45%, sehingga kami dapat menyerap setiap risiko yang potensial akibat dampak dari Covid-19,” jelasnya seperti dikutip di Jakarta, Senin, 20 April 2020.
Lebih jauh, dirinyal optimis masih ada banyak peluang pasca situasi krisis kesehatan ini. Ia menilai bahwa pengusaha mikro saat ini lebih membutuhkan restrukturisasi pinjaman usaha. Menurutnya, kebijakan ini telah diambil oleh beberapa bank. Untuk itu, Amar Bank berkomitmen untuk terus mendukung sektor bisnis dan UMKM.
“Saat ini yang dibutuhkan adalah restrukturisasi pinjaman usaha mikro dan yang saya amati semua bank sudah mengambil langkah tersebut. Amar Bank sendiri berkomitmen untuk mendukung penuh ekosistem bisnis, kami optimis akan ada banyak peluang pasca situasi krisis kesehatan ini, yang terpenting adalah sinergi semua pihak untuk saling meringankan beban di kuartal kedua ini untuk nanti bersama-sama kembali mengejar pertumbuhan di kuartal ketiga,” ujarnya.
Sebelumnya, LPS menyatakan secara umum kondisi perbankan masih stabil yang ditunjukkan oleh beberapa indikator industri perbankan per Februari 2020 diantaranya tingkat permodalan mencapai 22,27%, kondisi likuiditas yang relatif cukup dengan LDR mencapai 91,76%. Sementara ROA terpantau di level 2,46%.
Selain itu, simpanan juga masih menunjukkan pertumbuhan year on year positif yakni sebesar 7,77%, bahkan data harian di akhir Maret 2020 memperlihatkan peningkatan pertumbuhan menjadi 9,79% secara year on year.
Sebagai informasi, Amar Bank memulai tahun ini dengan penawaran saham perdana dengan kode “AMAR” yang mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik. Berdasarkan laporan keuangan 2019, kredit Amar Bank tercatat meningkat sebesar 33% dan dana pihak ketiga (DPK) meningkat 61%, sementara aset tumbuh sebesar 84% di angka lebih dari 3 triliun rupiah.
Sedangkan untuk profit terjadi peningkatan sebesar 365% dari tahun sebelumnya. Melalui Tunaiku, Amar Bank telah menyalurkan kredit kepada lebih dari 100,000 UMKM dan jumlahnya mencapai angka Rp2 triliun di sepanjang 2019, meningkat sebesar 100% dari tahun 2018. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Di tengah penurunan kunjungan wisatawan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) tercatat mampu… Read More