Jakarta – Anggota keluarga yang komorbid, atau memiliki penyakit bawaan, akan lebih rentan tertular Covid-19. Untuk itu, perlu ada perubahan-perubahan ekstra yang dilakukan di dalam rumah untuk mencegah penularan Covid-19 pada anggota keluarga komorbid.
Tim Pakar Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku yang juga Kepala Lembaga Demografi FEB Universitas Indonesia Turro Wongkaren mengungkapkan, bahwa perubahan-perubahan sederhana dapat membawa efek signifikan. Contoh sederhananya adalah saling mengingatkan anggota keluarga yang komorbid.
“Dengan saling mengingatkan, kita saling memberi dukungan pada anggota keluarga yang komorbid untuk lebih berhati-hati akan statusnya yang lebih rentan,” ujar Turro pada diskusi virtual yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 5 November 2020.
Kemudian, Ia menghimbau untuk menjaga rumah secara umum agar aman dari Covid-19. Hal-hal sederhana lain yang dapat dilakukan antara lain adalah bertemu dengan tamu di luar rumah dan membersihkan rumah dengan desinfektan secara berkala.
Lebih jauh, ia menghimbau orang yang komorbid untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah apabila tidak mendesak. Dengan diam dirumah, risiko anggota keluarga komorbid yang rentan tertular akan turun.
“Mereka yang berusia 50 tahun keatas, harus lebih hati-hati keluar rumah. Intensitas penerapan 3M harus ditingkatkan, khususnya mencuci tangan dan menjaga jarak,” ucap Turro. (*) Evan Yulian Philaret
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More