Market Update

Ada Aksi Profit Taking, IHSG Ditutup Terkoreksi 0,74%

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup terkoreksi ke zona merah pada level 6896,66 atau melemah 0,74% dari dibuka pada level 6948,27 pada pembukaan perdagangan hari ini (27/7). 

Pilarmas Investindo Sekuritas menyatakan, bahwa pergerakan indeks IHSG hari ini yang bergerak melemah signifikan berbanding terbalik dengan bursa global maupun regional yang mengalami penguatan. Hal ini karena dipengaruhi oleh aksi profit taking yang berimbas pada pasar saham.

“Sementara dari dalam negeri tampak pasar diwarnai tekanan jual yang mendorong indeks terkoreksi, selain itu pasar juga menggarisbawahi di mana International Monetary Fund (IMF) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 sebesar 5% atau lebih rendah 0,1%,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 27 Juli 2023.

Baca juga: Tahun Politik Beri Sentimen Positif Bagi IHSG, Ada Faktor yang Memengaruhi

Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 326 saham terkoreksi, 215 saham menguat, dan 204 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 18,44 miliar saham diperdagangkan dengan 1,29 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp11,29 triliun. 

Kemudian, seluruh indeks juga mengalami pelemahan, seperti IDX30 melemah 1,12% menjadi 498,43, LQ45 melemah 1,03% menjadi 959,27, SRI-KEHATI melemah 1,04% menjadi 441,26, dan JII melemah 1,25% menjadi 546,93.

Meski begitu, hanya beberapa sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor siklikal menguat 0,15%, sektor teknologi menguat 0,04%, sektor bahan baku menguat 0,01%, dan sektor non-siklikal menguat flat.

Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, seperti, sektor transportasi melemah 1,06%, sektor kesehatan melemah 1,05%, sektor energi melemah 1,01%, sektor infrastruktur melemah 0,89%, sektor industrial melemah 0,70%, sektor properti melemah 0,53%, dan sektor keuangan menguat 0,24%.

Baca juga: IPO Pertamina Hulu Energi Batal di Tahun Ini, Wamen BUMN Ungkap Alasannya

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Eratex Djaja Tbk (ERTX), PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI), dan PT Hillcon Tbk (HILL). Sedangkan saham top losers adalah PT Jaya Trishindo Tbk (HELI), PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI), dan PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS),

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

7 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

9 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

9 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

12 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

17 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

18 hours ago