News Update

Ada 721 Juta Orang di Dunia Tak Punya Akses Bank

Jakarta – CEO Finfleet Brata Rafly menyebut terdapat 721 juta populasi di dunia masuk dalam kategori unbanked atau tak punya akun bank, kartu kredit, simpanan, maupun asuransi. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri untuk mewujudkan inklusi keuangan di dunia.

Kondisi tersebut, dianggap bisa menjadi peluang baru bagi para pelaku financial technology (fintech). Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 38% dari total populasi yang masih unbanked, menurut data Bank Dunia tahun 2017. Pangsa ini penting untuk mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.

Untuk menjangkau unbanked population tersebut, peran doorstep financial atau financial agent sangat penting. Melalui financial agent, ajakan untuk menggunakan bank lebih hemat dan praktis karena lembaga keuangan tidak perlu buka kantor cabang untuk menjangkau populasi unbanked.

“Makanya kita bawa network agent untuk menjangkau ini. Ada Finfleet yang fokus mengedukasi orang tentang perbankan. Kita adalah bank berjalan melalui agen-agen,” jelasnya di Jakarta, Kamis 17 Oktober 2019.

Finfleet sendiri adalah sebuah startup yang membantu institusi-institusi keuangan untuk menjangkau populasi unbanked di seluruh Indonesia melalui mekanisme agen seperti layaknya asuransi. Sama seperti Finfleet, Kudo atau yang sekarang berubah nama menjadi GrabKios menyatakan hal serupa bahwa inklusi keuangan di Indonesia adalah sebuah keniscayaan jika doorstep financial terus digalakkan ke depannya.

Sementara Head of Commercial and Business Expansion GrabKios Nacitta Kanyandara mengungkapkan, bahwa pihaknya akan mengutamakan konsumen dan menjaga kepercayaan dari konsumen agar dapat mewujudkan inklusi keuangan melalui digitalisasi di Indonesia.

“Kita tau bahwa isu trust ini sangat penting dalam mensosialisasikan penggunaan jasa perbankan. Maka dari itu, kita dari GrabKios merekrut customer kita di daerah-daerah untuk menjadi agen GrabKios dalam rangka memelekkan pengetahuan masyarakat lokal tentang perbankan dan digitalisasi keuangan,” terangnya.

Brata lalu menambahkan jika 60% dari pangsa pasarnya masih berada di wilayah jabodetabek. “Jadi coba bayangkan, ternyata di kota-kota pun masih banyak yang unbanked walaupun mereka financially able,” pungkasnya. (*) Steven

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

1 hour ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

3 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

17 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

17 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

18 hours ago