Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan hingga 14 April 2023 telah tercatat ada 49 perusahaan dalam pipeline yang akan melakukan initial public offering (IPO) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp22,7 triliun.
Dari ke-49 perusahaan, terlihat dari sektor konsumer siklikal yang mendominasi pipeline IPO tersebut sebanyak sepuluh perusahaan atau sebesar 34,48%, diikuti oleh sektor teknologi tujuh perusahaan atau setara 24,14%.
Kemudian dua sektor lainnya yang mendominasi adalah sektor bahan baku dan sektor non-siklikal yang masing-masing memiliki enam perusahaan dengan presentase 20,69%.
Tidak hanya itu, perusahaan-perusahaan di pipeline tersebut juga tersebar di sektor lainnya, seperti sektor properti dan transportasi terdapat masing-masing lima perusahaan, sektor industrial tiga perusahaan, sektor energi, finansial, dan infrastruktur dua perusahaan masing-masing, serta satu perusahaan dari sektor kesehatan.
Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna juga menjelaskan, hingga saat ini telah diterbitkan 27 emisi dari 25 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp31 triliun.
“Sampai dengan 14 April 2023 terdapat 33 emisi dari 28 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline,” ucap I Gede Nyoman Yetna kepada media di Jakarta, 14 April 2023.
Adapun, untuk right issue per tanggal 14 April 2023 telah terdapat 14 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp14,2 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More