ACSET Alami Rugi Bersih Rp404miliar di Semester I 2019

Jakarta – Hingga paruh pertama tahun 2019, PT Acset Indonusa Tbk (ACSET) telah mencatatkan perolehan kontrak baru strategis, beberapa di antaranya meliputi Pekerjaan Sipil Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU) Jawa 1 dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Soma Karimun (2 x 25 MW) di Riau. Total nilai kedua kontrak ini mencapai Rp1,33triliun, mendominasi komposisi perolehan kontrak baru ACSET secara keseluruhan sebesar Rp1,44triliun pada periode ini.

Mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, Rabu, 31 Juli 2019, ACSET akan terus berupaya untuk mendapatkan proyek baru secara lebih selektif dengan memilih proyek yang sesuai dengan kemampuan dan kompetensi ACSET.

Sampai dengan akhir semester pertama 2019, ACSET membukukan pendapatan sebesar Rp1,55triliun atau turun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang sebagian besar disebabkan oleh adanya penurunan pendapatan dari sektor infrastruktur seiring dengan hampir selesainya proyek berjalan.

Dari perolehan pendapatan di semester pertama tersebut, berdasarkan lini bisnis, sektor infrastruktur berkontribusi sebesar 71%, konstruksi sebesar 13%, fondasi sebesar 8% dan sektor lainnya sebesar 8%.
Sektor lainnya menggambarkan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh anak usaha.

Disisi lain periode ini, ACSET membukukan rugi bersih sebesar Rp404miliar, yang disebabkan oleh adanya keterlambatan penyelesaian beberapa proyek Contractor Pre Financing (CPF) dan struktur sehingga menyebabkan peningkatan biaya pendanaan, biaya overhead, dan tambahan biaya untuk percepatan penyelesaian proyek-proyek tersebut.

Di samping itu, ACSET juga mengalami penyesuaian nilai pekerjaan yang mengakibatkan terjadinya penurunan pendapatan dan laba dari proyek berjalan.

Beberapa strategi yang dilakukan untuk memperbaiki kinerja dan mendukung pertumbuhan ACSET meliputi penerapan skema pengelolaan working capital yang lebih baik khususnya untuk proyek CPF, melakukan pengendalian proyek dengan lebih efektif dan efisien serta peningkatan kualitas operasional Perusahaan.

ACSET juga akan terus fokus pada proyek infrastruktur sebagai penunjang utama pertumbuhannya, dan tetap mempertahankan lini bisnis fondasi dan struktur secara lebih selektif. ACSET akan memberdayakan keahliannya dalam dua bidang tersebut untuk mengembangkan dan melakukan diversifikasi secara kompetitif ke bidang pekerjaan kelautan (marine works) dan soil improvement. (*)

Paulus Yoga

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

12 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago