Poin Penting
Pontianak – PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) jalin kerja sama strategis dalam penyediaan produk asuransi kebakaran dan property all risk/industrial all risk untuk mendukung perlindungan aset nasabah Bank Kalbar, baik untuk kebutuhan pembiayaan maupun proteksi properti secara menyeluruh.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Nicolaus Prawiro, Wakil Direktur Utama ACPI dan Rokidi, Direktur Utama Bank Kalbar pada Selasa, 9 Desember 2025 di Pontianak, Kalbar.
Nicolaus mengatakan, kerja sama ini sebagai upaya ACPI dalam memperluas akses layanan asuransi sekaligus mendukung Bank Kalbar dalam memberikan nilai tambah bagi nasabah melalui solusi perlindungan aset yang komprehensif. Ini juga menjadi langkah strategis memperkuat penetrasi produk asuransi umum di wilayah Kalbar.
Baca juga: Kinerja Moncer, Laba Bank Kalbar Naik 10,81 Persen Jadi Rp402,95 Miliar di Kuartal III 2025
“Kerja sama ini memperluas jangkauan layanan perlindungan kami dan memastikan nasabah Bank Kalbar memperoleh solusi asuransi kebakaran dan property all risk/industrial all risk. Ini adalah bagian dari komitmen ACPI untuk memberikan ketenangan dan nilai perlindungan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya dikutip 9 Desember 2025.
Sementara itu, Rokidi menyambut baik kerja sama ini sebagai bagian dari upaya Bank Kalbar meningkatkan layanan perbankan yang holistik.
“Perlindungan aset merupakan kebutuhan penting bagi nasabah, terutama dalam mendukung fasilitas pembiayaan. Dengan menggandeng ACPI, kami ingin memastikan bahwa nasabah memperoleh perlindungan optimal dengan standar layanan yang profesional,” ungkapnya.
Baca juga: AAUI Minta Respons Cepat Industri Asuransi di Tengah Pendataan Klaim Banjir Sumatra
Melalui kerja sama ini, nasabah Bank Kalbar kini dapat mengakses produk asuransi kebakaran dan property all risk/industrial all risk ACPI yang mencakup perlindungan atas risiko kebakaran, bencana alam, dan risiko kerusakan lainnya sesuai ketentuan polis.
Proses administrasi dan klaim juga akan dilakukan melalui mekanisme terpadu untuk memastikan efisiensi dan kenyamanan nasabah. (*)
Poin Penting Kopdes Merah Putih percepat hilirisasi dan efisiensi rantai pasok, sehingga nilai tambah kembali… Read More
Poin Penting Pelaku usaha diminta perlu lebih agile dan menerapkan GRC untuk menghadapi ketidakpastian global… Read More
Poin Penting DFI Nusantara mencatat pendapatan Rp3,51 triliun (tumbuh 4 persen) dan kenaikan laba operasi… Read More
Poin Penting Industri asuransi tetap tangguh dengan total aset Rp1.181,21 triliun per September 2025, didukung… Read More
Poin Penting Adopsi AI butuh ekosistem dan kesiapan infrastruktur, karena banyak implementasi gagal akibat kurangnya… Read More
Poin Penting Revisi PP No. 8/2025 mewajibkan seluruh Devisa Hasil Ekspor (DHE) ditempatkan hanya di… Read More