Jakarta–Perusahaan energi, PT ABM Investama Tbk (ABMM) berkomitmen mendukung percepatan program pemerintah dalam pengadaan listrik 35 ribu mega watt (MW).
“Percepatan program listrik 35 ribu MW merupakan langkah strategis dari pemerintah yang bisa menggerakkan sektor usaha dari hulu hingga ke hilir,” kata Direktur Utama ABMM, Andi Djajanegara di Jakarta, kemarin.
Ditambahkannya, kebijakan pemerintah yang memprioritaskan penggunaan batubara melalui pembangunan PLTU juga sangat membantu industri batubara domestik tetap bertahan ditengah tekanan bisnis yang masih terus terjadi.
“Pembangunan PLTU akan menyerap produksi batubara domestik yang kini banyak menghadapi kendala akibat lesunya pasar global,” terang Andi.
Andi menambahkan, optimalisasi sumber daya alam nasional untuk mendukung program listrik 35 ribu MW perlu diikuti oleh kebijakan harga batubara yang lebih kompetitif.
Pasalnya, dengan skema harga saat ini, produksi batubara nasional akan berkurang dan dapat mengakibatkan tidak tercukupinya pasokan batubara untuk kebutuhan 35 ribu MW.
“Dengan adanya insentif harga yang lebih kompetitif ke sektor pembangkit berbasis batubara, diharapkan dapat menciptakan keberlangsungan proyek 35 ribu MW dan industri batubara,” tuturnya.
Sementara Direktur Keuangan ABMM, Adrian Erlangga Sjamsul menjelaskan perseroan memiliki lini bisnis batubara melalui PT Reswara Minergi Hartama dan PT Cipta Kridatama serta lini bisnis kelistrikan melalui PT Sumberdaya Sewatama.
“Dalam jangka panjang kami akan tetap melakukan upaya diversifikasi bisnis agar tercipta sumber pendapatan yang berimbang antara listrik dan tambang,” ungkanya.
Adapun untuk mendukung program pemerintah 35 ribu MW, strategi pengelolaan belanja modal ABMB akan difokuskan untuk membangun Independen Power Producer (IPP) dan mendapatkan kontrak proyek-proyek pertambangan baru. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More