News Update

Aberdeen Luncurkan Reksa Dana Syariah

Jakarta–Manajer investasi global PT Aberdeen Asset Management (Aberdeen) meluncurkan produk investasi syariah pertama dan merupakan produk baru yang pertama semenjak Aberdeen didirikan di Indonesia pada 2014.

Presiden Direktur PT Aberdeen Asset Manajemen Sigit Wiryadi menjelaskan, Reksa Dana Aberdeen Syariah Asia Pasifik termasuk Jepang ini akan berinvestasi dari India hingga Australia dan Indonesia. Menurutnya, produk ini sangat berbeda jika dibandingkan produk-produk investasi syariah lainnya.

Dia mengungkapkan, Indonesia yang berpenduduk muslim terbesar atau sekitar 87,2% dari populasi, akan memberikan keuntungan yang menjanjikan untuk investasi syariah. Apalagi, pemerintah Indonesia sedang membangun Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia sebagaimana yang dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2014-2019.

“Kami memiliki harapan yang tinggi pada produk Syariah ini. Produk Asia Pasifik konvensional memiliki performa yang baik dan seharusnya produk Syariah ini akan menarik bagi para investor di Indonesia yang mencari diversifikasi produk dan mendapatkan pertumbuhan yang lebih tinggi di luar negeri,” ujar Sigit dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 12 April 2016.

Aberdeen telah melaksanakan dan menawarkan mandat syariah yang sama kepada para investor institusi
dan publik di Malaysia semenjak 2012. Hal ini menunjukan Aberdeen sudah sangat familiar dengan
persyaratan formal yang dibutuhkan.

Reksa Dana Aberdeen Syariah Asia Pacific Equity USD Fund termasuk Jepang ini, dapat diperoleh dengan investasi awal minimal US$10.000 dan pembelian berikutnya minimal US$5.000.

“Kami akan mengelola dana secara konservatif dengan konsentrasi utama pada perusahaan-perusahaan yang telah kami kenal selama bertahun-tahun. Tujuan kami untuk berinvestasi jangka panjang dan menjaga turnover tetap rendah,” ucap Investment Director Indonesia Bharat Joshi di tempat yang sama. (*)

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

12,34 Juta Wajib Pajak Sudah Lapor SPT, DJP Targetkan 16,21 Juta

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat hingga 1 April 2025 sebanyak 12,34 juta wajib… Read More

3 hours ago

Tanpa Kedip, PLN Amankan Kelistrikan Salat Idulfitri di Seluruh Indonesia

Jakarta - PT PLN (Persero) berhasil menyuplai pasokan listrik andal tanpa kedip selama pelaksanaan Salat… Read More

5 hours ago

Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Menekraf Riefky Sampaikan Belasungkawa

Jakarta - Aktor kawakan Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa malam, 1 April 2025, di… Read More

10 hours ago

Bank DKI Buka Layanan Terbatas Selama Libur Lebaran 2025, Berikut Jadwal dan Lokasinya

Jakarta - Bank DKI menerapkan operasional layanan terbatas pada momen cuti bersama dan libur Lebaran… Read More

17 hours ago

BRI Catat Lonjakan Transaksi BRImo 34,57 Persen, Capai Rp5.596 Triliun

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mencatat peningkatan signifikan dalam transaksi melalui… Read More

20 hours ago

Kereta Whoosh Tetap Beroperasi Normal, 180 Ribu Tiket Ludes Terjual

Jakarta - Suasana di Stasiun Whoosh tetap ramai pada hari pertama Lebaran, Senin, 31 Maret… Read More

2 days ago