News Update

Abdul Rahman Farisi: Perlu Skema Mitigasi dalam Merespons Pengumuman Goldman Sach dan Morgan Stanley

Jakarta – Abdul Rahman Farisi Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Golkar, memberikan tanggapan atas penurunan peringkat saham Indonesia oleh Goldman Sachs dan Morgan Stanley yang baru-baru ini mengubah prospek ekonomi domestik.

Abdul Rahman menilai, meskipun penurunan peringkat ini memberikan dampak negatif terhadap pasar, ia tetap optimis bahwa langkah-langkah mitigasi yang tepat dapat mengurangi efek jangka pendek tersebut.

“Penting bagi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang dikoordinasi oleh Kementerian Keuangan untuk segera merancang dan mengimplementasikan skema mitigasi risiko yang komprehensif guna mengurangi dampak yang ditimbulkan,” ujar Abdul Rahman dalam keterangannya, Selasa, 11 Maret 2025.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penurunan peringkat ini dapat menjadi peluang bagi investor domestik. Menurutnya, harga saham yang turun akibat penurunan peringkat oleh Goldman Sachs dan Morgan Stanley dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk membeli saham dengan harga yang lebih terjangkau.

Baca juga: Setelah Morgan Stanley, Kini Goldman Sachs Turunkan Peringkat Saham dan Obligasi RI

“Ini saat yang tepat bagi investor domestik untuk memperkuat posisi mereka. Penurunan harga saham ini harus dilihat sebagai peluang, bukan ancaman,” ujar Ekonom asal Universitas Hasanuddin itu.

Abdul Rahman juga menyarankan agar pemerintah fokus pada kebijakan yang dapat memperkuat pasar saham Indonesia, yang saat ini didominasi oleh sektor perbankan, yang mencakup sekitar 70% dari total kapitalisasi pasar.

“Pemerintah perlu memberikan sinyal positif kepada pasar dengan kebijakan makroekonomi yang tepat, khususnya dalam hal kebijakan fiskal yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Stabilitas sistem finansial harus terus dijaga oleh lembaga-lembaga terkait seperti Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS,” tambahnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mendiversifikasi sektor-sektor yang ada di pasar saham Indonesia, agar ketergantungan pada sektor perbankan yang rentan terhadap gejolak eksternal dapat dikurangi.

Baca juga: Intip Gerak Saham Indeks Infobank15 dalam Sepekan, Ini yang Paling Bersinar

“Indonesia harus memaksimalkan potensi sektor-sektor lain seperti teknologi, energi terbarukan, dan manufaktur untuk memperkuat struktur pasar saham yang lebih beragam dan tahan terhadap tekanan ekonomi global,” ujarnya.

Abdul Rahman percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dengan cepat di tengah tekanan global, asalkan kebijakan yang tepat terus diterapkan.

“Dengan langkah-langkah yang tepat dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan lembaga-lembaga terkait, saya yakin Indonesia akan mampu mempertahankan daya tahan ekonominya dan terus menunjukkan pertumbuhan yang positif,” jelasnya. (*) Ari Nugroho

Galih Pratama

Recent Posts

Danantara Bersama BP BUMN dan BTN Kerahkan Bantuan untuk Korban Banjir Sumatra

Poin Penting Danantara Indonesia dan BP BUMN mengerahkan 1.066 relawan serta 109 armada truk melalui… Read More

3 hours ago

Diduga Sebar Data Debitur, Komdigi Minta Google Hapus 8 Aplikasi “Mata Elang”

Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More

13 hours ago

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

23 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

23 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

24 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

24 hours ago