Sementara untuk reposisi produk, para pelaku usaha diharapkan dapat mengimplementasikan kebutuhan pasar kepada produk-produk yang mereka kembangkan ke depannya.
Begitu juga dengan refocusing business, Dadang menilai dalam masa krisis ini perusahaan yang dapat bertahan ialah perusahaan yang selalu memperhatikan fokus bisnisnya. “Karena dengan hal tersebut, perusahaan semakin dalam memahami kelebihannya dalam bisnis yang ia geluti,” tambahnya.
Baca juga: Asuransi Umum Terpukul Lesunya Penjualan Kendaraan Bermotor
Selain itu perusahaan juga harus miliki multi strategy business di mana perusahaan punya strategi yang bercabang, ketika strategi awalnya kurang memberikan hasil, para pelaku industri harus dapat berpindah strategi perusahaannya.
Dan yang terakhir adalah business focus, para pelaku Industri harus dapat menjaga bisnisnya dengan dedikasi yang tinggi agar tetap terjaga dan stabil.
Kinerja industri asuransi umum sendiri tengah mengalami gejolak seiring dengan penurunan bisnis otomotif, yang notabene masih memberikan kontribusi premi terbesar. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More