Keuangan

AAUI Minta Respons Cepat Industri Asuransi di Tengah Pendataan Klaim Banjir Sumatra

Poin Penting

  • AAUI masih mendata potensi klaim terkait bencana banjir Sumatra dan belum dapat menyampaikan estimasi angka resmi.
  • Klaim diprediksi muncul dari polis properti, kendaraan, dan komersial, tergantung proteksi banjir serta jenis pertanggungan.
  • AAUI mengimbau industri asuransi untuk mempercepat respons klaim, memperkuat komunikasi dengan pemegang polis, dan meningkatkan edukasi risiko banjir.

Jakarta – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana banjir yang melanda wilayah Sumatra.

“Kami turut berbelasungkawa atas korban jiwa maupun kerusakan yang terjadi, dan berharap proses pemulihan dapat berlangsung dengan cepat dan efektif,” kata Ketua Umum AAUI, Budi Herawan kepada Infobanknews, dikutip, Rabu, 3 Desember 2025.

Baca juga: GEGI Ungkap Puluhan Klaim Kerusakan Rumah dan Kendaraan Imbas Banjir Sumatra

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa terkait potensi klaim, industri asuransi saat ini masih melakukan pendataan serta penilaian eksposur melalui mekanisme perusahaan dan adjuster.

“Oleh karena itu, AAUI belum dapat menyampaikan estimasi angka resmi, namun kami memproyeksikan bahwa klaim properti, kendaraan bermotor, serta polis komersial akan muncul terutama pada wilayah-wilayah yang memiliki proteksi banjir dalam polisnya,” imbuhnya.

Skema Perlindungan Asuransi Beragam

Selain itu, perlu dipahami bahwa perlindungan asuransi di Indonesia mencakup beberapa skema, termasuk polis yang menjamin barang dan aset milik negara melalui program asuransi aset negara, serta polis komersial untuk masyarakat dan pelaku usaha.

Sehingga, besaran klaim sangat bergantung pada jenis pertanggungan, batas proteksi banjir dalam polis, serta sebaran kepesertaan asuransi di setiap wilayah.

Baca juga: Nasabah Terdampak Banjir Bisa Dapat Keringanan, Ini Langkah Kredivo

Imbauan AAUI kepada Industri Asuransi

Dalam merespons situasi tersebut, AAUI mengimbau pelaku industri asuransi umum untuk:

  1. Melakukan respons klaim secara cepat, transparan, dan sesuai ketentuan polis, khususnya bagi pemegang polis yang terdampak
  2. Menguatkan komunikasi dengan pemegang polis mengenai prosedur klaim dan layanan pendampingan lapangan
  3. Berkoordinasi dengan regulator dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses verifikasi dan penyelesaian klaim, termasuk untuk skema aset negara
  4. Memperkuat edukasi publik mengenai pentingnya perlindungan risiko banjir, baik untuk rumah tinggal, kendaraan, usaha, maupun aset pemerintahan sebagai bagian mitigasi keuangan bencana.

“AAUI terus memantau perkembangan industri dan akan menyampaikan pembaruan apabila terdapat perkembangan material terkait data klaim,” tutup Budi. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

8 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

9 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

10 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

11 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

21 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

21 hours ago