Keuangan

AASI: Industri Asuransi Masih Punya PR, Apa Saja?

Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah (AASI), Rudi Kamdani mengatakan, hingga saat ini, industri asuransi masih memiliki pekerjaan rumah (PR), yakni penetrasi asuransi yang masih sangat rendah.

“Penetrasi asuransi masih rendah sekitar 2,8 persen, jauh dibawah negara tetangga, Malaysia dan Singapore,” ujarnya dalam acara peluncuran Roadmap Perasuransian 2023-2027 di Jakarta, Senin, 23 Oktober 2023.

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022, literasi pada sektor perasuransian berada pada level 31,7% sedangkan inklusi pada level 16,6%.

Baca juga: Siap-Siap! OJK Bakal Terbitkan POJK Soal Modal Minimum Perusahaan Asuransi Bulan Depan

Pencapaian tersebut masih relatif jauh di bawah perbankan, dimana literasi pada sektor ini mencapai 49,9% dan inklusi pada level 74%.

Oleh karena itu, dengan adanya peluncuran Roadmap Perasuransian 2023-2027, Rudi berterima kasih pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada OJK yang memberikan arahan untuk penguatan perasuransian. Melalui roadmap, semua berkolaborasi dan melakukan langkah strategis,” tuturnya.

Dia menilai, kepercayaan masyarakat menjadi dasar untuk membangun industri asuransi yang lebih sehat. Selain itu, literasi perlu ditingkatkan guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi.

“Dewan asuransi melihat peta jalan ini sebagai landasan yg kuat untuk industri asuransi yang lebih terpadu dan berkualitas,” kata Rudi.

Bertepatan dengan peluncuran roadmap, industri asuransi kini memiliki tagline baru. Dari sebelumnya ‘Mari Berasuransi,’ menjadi ‘Pahami dan Miliki Asuransi.’

Baca juga: Bakal Kelompokan Asuransi Berdasarkan Modal, Ini Alasan OJK

Tagline tersebut memiliki makna, baik bagi para pelaku industri maupun masyarakat.

Rudi menjelaskan, untuk perusahaan asuransi, mereka harus lebih memahami dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan target market-nya.

“Untuk nasabah, mereka juga harus memahami produk yang akan dibeli, apa manfaat dan terms and condition-nya. Setelah memahami baru mereka bisa memiliki asuransi,” pungkasnya. (*) Alfi Salima Puteri

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Begini Upaya PTPN Group Dorong Swasembada Gula

Jakarta – PTPN Group bersama kementerian dan sejumlah institusi berkolaborasi meluncurkan program “Manis Swasembada Gula”.… Read More

14 mins ago

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

21 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

21 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

22 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

22 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

1 day ago