Jakarta–Pertumbuhan produk asuransi berbalut investasi, unit link diharapkan mencapai 10%-15% tahun ini. Dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada kuartal empat 2015, premi unit link mencapai Rp72,34 triliun. Sementara total premi tercatat Rp128,66 triliun.
“Untuk unit link kita masih yakin tahun ini double digit,” kata Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Christine W. Setiabudi di acara Seminar dan Penganugerahan Infobank Unit Link Awards 2016 “Peluang Penetrasi Unit Link” di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.
Christine mengatakan tahun sebelumnya pertumbuhan produk unit link memangh lebih rendah ketimbang tradisional karena produk tradisional juga makin diminati. Menurutnya pertumbuhan produk tradisional itu karena kebanyakan nasabah unit link mulai membeli produk tradisional.
“Kita sering survei, ternyata memang banyak orang yang sudah punya unit link bahkan punya dua, jadi mereka mulai masuk ke tradisional,” tambahnya. (*) Ria Martati
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti potensi besar negara-negara anggota Developing Eight (D-8)… Read More
Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan bersama Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) bersinergi untuk meningkatkan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat, 20… Read More
Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk akhirnya buka suara ihwal penarikan varian rasa Indomie… Read More
Jakarta – Mahkamah Agung (MA) resmi menolak permohonan kasasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex… Read More
Jakarta – Rupiah diproyeksi melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat setelah data Produk… Read More
View Comments
Tetap semangat Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Jaya Selalu!