Keuangan

AAJI: Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Turun 5% di 2018

Jakarta – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengumumkan total pendapatan premi di 2018 mengalami perlambatan sebesar 5 persen menjadi Rp185,88 triliun. Penurunan total premi dipengaruhi oleh berbagai hal salah satunya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance yang menurun.

“Penurunan total premi dipengaruhi oleh menurunnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance sebesar 11,2 persen serta berkontribusi sebesar 42,9 persen dari keseluruhan total pendapatan premi industri asuransi jiwa,” ujar Ketua Bersama AAJI Maryoso Sumaryono, di Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.

Tercatat pendapatan premi bisnis baru yang berasal dari produk asuransi kesehatan memiliki kontribusi sebesar 4,8 persen dari keseluruhan total pendapatan premi bisnis baru hingga akhir kuartal IV-2018. Hal ini menunjukkan bahwa produk asuransi kesehatan masih diminati oleh masyarakat Indonesia.

“Di kuartal IV-2018, keseluruhan Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa juga mengalami perlambatan, kinerja industri asuransi jiwa, mencatatkan penurunan pertumbuhan Industri sebesar 19,4 persen, dibandingkan dengan 2017,” ucapnya.

Melambatnya total pendapatan industri Asuransi Jiwa di 2018 ini, kata dia, dikarenakan pengaruh kondisi pertumbuhan ekonomi global dan nasional. Namun demikian, pertumbuhan hasil investasi secara kuartal dari kuartal II sampai dengan kuartal IV di 2018 meningkat, dan tetap memberikan harapan positif di tahun berikutnya.

Adapun hasil investasi industri asuransi jiwa di kuartal keempat 2018, mengalami perlambatan sebesar 84,5 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya menjadi Rp7,83 triliun, penurunan kinerja hasil investasi asuransi jiwa disebabkan penurunan harga pasar pada investasi saham dan reksadana. Namun, dibanding kuartal III 2018, hasil Investasi di kuartal IV 2018 meningkat 509,8 persen.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa IHSG sudah menguat dan industri asuransi jiwa optimis untuk hasil investasi akan semakin membaik,” paparnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

14 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

15 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

15 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

17 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

17 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

19 hours ago