News Update

AAJI : Hasil Investasi Saham Kurang Menggembirakan

Jakarta – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan, sepanjang Semester I-2017 hasil investasi industri asuransi jiwa tertekan oleh penempatan modal di instrumen saham.

Ketua Umum AAJI, Hendrisman Rahim menyebutkan, sepanjang paruh pertama tahun ini hasil investasi di saham kemungkinan kurang menggembirakan.

“Tampaknya sejak awal tahun ini sampai akhir semester pertama untuk instrumen saham kurang menggembirakan. Walaupun kondisi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) cukup bagus, tetapi nyatanya agak susah juga (investasi) di saham,” kata Hendrisman di Jakarta, Senin, 31 Juli 2017.

Dia mengatakan, instrumen investasi yang mengalami pertumbuhan stabil ada pada reksa dana.

Pertumbuhan hasil investasi di reksa dana kata Hendrisman relatif sama dengan periode sebelumnya.

“Porsi investasi asuransi jiwa di reksa dana juga masih sama dengan kuartal sebelumnya,” jelas Hendrisman.

Lebih lanjut ia menyatakan, selain perlambatan pertumbuhan hasil investasi di saham, tantangan terhadap perolehan hasil investasi di tahun ini juga disebabkan oleh adanya kewajiban menempatkan modal di instrumen SUN sebesar 30 persen dari total aset investasi.

“Kewajiban investasi asuransi sebesar 30 persen berada di SUN, hal itu juga memaksa kami menginvestasikan harus 30 persen. (Kewajiban) ini juga sedikit agak membingungkan kami, tetapi masih oke,” tutur Hendrisman.

Namun demikian, jelas dia, produk asuransi yang menarik untuk dipegang nasabah ada pada unitlink yang mengalami pertumbuhan di luar ekspektasi.

Dia menyebutkan, pada Semester I-2017, pembelian terhadap produk unitlink mengalami pertumbuhan yang di luar perkiraan sebelumnya. “Dari sisi investasi memang kurang mnggembirakan, tetapi ada yang menarik di industri asuransi jiwa, yakni produk unitlink. Pada tahun sebelumnya pembelian unitlink menurun, tetapi di semester pertama ini mengalami pertumbuhan yang baik sekali,” tutupnya. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

18 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

22 hours ago