Jakarta – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, terdapat kenaikan jumlah tertanggung pada periode Januari-Maret 2023 menjadi 87,54 juta orang. Jumlah ini meningkat 16,6% dibanding periode yang sama 2022 yaitu 75,06 juta tertanggung.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan, total tertanggung ini sejalan dengan uang pertanggungan yang juga meningkat 17,3% secara tahunan menjadi Rp5.002,3 triliun di kuartal I 2023.
“Hal ini mengindikasikan bahwa para pemegang polis semakin memahami unsur proteksi dari produk asuransi jiwa yang mereka miliki. Industri asuransi jiwa juga menjawab kepercayaan masyarakat dengan menunaikan pembayaran klaim sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” terang Budi, di Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023.
Terkait klaim, data AAJI menunjukan klaim industri asuransi jiwa meningkat 5,1% menjadi Rp45,56 triliun di kuartal I 2023. “Tingginya nilai klaim yang dibayarkan industri asuransi jiwa menunjukan bahwa industri ini adalah industri yang kuat dan terpercaya,” ungkap Budi.
Di kesempatan yang sama, Ketua Bidang Kanal Distribusi dan Inklusi Tenaga Pemasar AAJI, Elin Waty mengatakan, sejak 2022 klaim kesehatan menjadi menjadi salah satu komponen klaim yang meningkat pesat.
“Tercatat pada kuartal I 2023 klaim kesehatan mengalami peningkatan sebesar 38,6%. Inflasi biaya medis yang cukup tinggi menjadi indikasi atas tingginya pertumbuhan tersebut,” ujar Elin. (*) Bagus Kasanjanu
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More