Jakarta – PT Bank Danamon Tbk (Danamon) hingga semester pertama tahun 2018 telah mencatatkan portofolio kredit Bank Danamon sebesar Rp133,9 triliun. Angka tersebut terlihat tumbuh tipis 4% dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp128,3 triliun.
Direktur Keuangan Danamon Satinder Ahluwalia menyebutkan, pertumbuhan tersebut disumbang dari kinerja kredit ke Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan kredit konsumer.
“Kredit UKM naik 14 persen menjadi Rp 30,4 triliun dan kredit konsumer tumbuh 40 persen menjadi Rp 6,9 triliun,” kata Satinder di menara Danamon Jakarta, Rabu 25 Juli 2018.
Tak hanya itu Bank Danamon juga terus menjaga kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin.
Dirinya menyebut, kredit dalam perhatian khusus membaik 240 bps menjadi 11,8% dari 14,2% pada setahun sebelumnya. Sementara untuk rasio kredit bermasalah (non-performing loans atau NPL) Bank Danamon tercatat pada 3,3% pada semester pertama tahun 2018. Sedangkan pada Rasio Biaya Kredit (cost of credit ratio) tercatat masih stabil pada tingkat 2,6%.
Tak hanya itu, untuk Giro dan tabungan (keduanya disingkat CASA) tercatat juga naik 9% menjadi Rp 50,9 triliun. Sedangkan rasio CASA membaik menjadi 48,2% dari 44,3% di periode yang sama pada tahun sebelumnya karena peningkatan rekening tabungan yang bersifat granular. (*)