Jakarta — Badan Anggaran (Banggar) DPR Dewan perwakilan rakyat (DPR) memanggil pihak Pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo guna melaksanakan rapat kerja rancangan pendapatan dan belanja negara (RAPBN) tahun 2019.
Rapat yang dilaksanakan pada hari ini (11/7) dipimpin oleh Pimpinan Rapat Banggar DPR Azis Syamsuddin. Diagendakan dalam rapat tersebut akan melanjutkan pembahasan mengenai pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2019 dan RKP Tahun 2019 dengan penyampaian dan pengesahan laporan panja-panja.
Baca juga: Menkeu Beri Sinyal Kenaikan BBM Pada RAPBN 2019
“Berkenaan dengan agenda ini untuk menyampaikan laporan dan pengesahan dari hasil panja beberapa waktu lalu, asumsi dasar, pendapatan, defisit dan pembiayaan, lalu panja RKP dan prioritas anggaran, tentang kebijakan belanja dan transfer daerah dan dana desa,” kata Aziz di Kompleks DPR RI Jakarta, Rabu 11 Juli 2018.
Dalam rapat tersebut terlihat dihadiri oleh 25 orang dari 98 orang anggota Banggar dimana terdapat 9 fraksi dari 10 fraksi. Sebelumnya, kerangka ekonomi asumsi makro yang diusulkan DPR untuk RAPBN 2019 ialah Pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,2-5,6%, Inflasi pada rentang 3,5% plus minus 1%, serta Nilai tukar Rupiah diperkirakan Rp13.700-Rp14 000 per dolar Amerika Serikat.(*)