Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi inflasi pada April 2018 sebesar 0,10 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2018 sebesar 1,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2018 terhadap April 2017) sebesar 3,41 persen.
Berdasarkan data BPS, yang dikutip Rabu, 2 Mei 2018 menyebutkan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 54 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,32 persen dengan IHK 138,07 dan terendah terjadi di Padang dan Kudus sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 137,20 dan 138,91.
Sementara 28 kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,26 persen dengan IHK sebesar 147,10 dan terendah terjadi di Medan, Bandar Lampung, dan Tegal masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 137,65; 133,39; dan 128,61.
Baca juga: BI Catat Inflasi April 2018 Sebesar 0,12%
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,24 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,16 persen; kelompok sandang sebesar 0,29 persen.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,04 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,19 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,26 persen.
Komponen inti pada April 2018 juga tercatat mengalami inflasi sebesar 0,15 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-April) 2018 mengalami inflasi sebesar 0,91 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2018 terhadap April 2017) sebesar 2,69 persen. (*)