Jakarta – Asuransi Cakrawala Proteksi (Capro) resmi membuka kantor di Palangkaraya. Kantor yang beralamat di Jalan Temanggung Tilung Induk, Palangkaraya ini menjadi kantor ke empat di Regional Kalimantan setelah Pontianak, Samarinda, dan Banjarmasin.
Pembukaan kantor di Palangkaraya ini dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan jumlah nasabah, sekaligus untuk memberikan pelayanan optimal bagi seluruh nasabah, dengan cara semakin mendekatkan diri kepada para nasabah dan mitra usaha.
“Kami berharap dengan kehadiran Capro di Palangkaraya, dapat memberikan keuntungan bagi keduabelah pihak, baik bagi Perusahaan dan terlebih bagi nasabah kami,” kata Vice President Director Cakrawala Proteksi, Nicolaus Prawiro dalam siaran pers yang diterima Infobank, Rabu, 7 Maret 2018.
Dengan peresmian kantor ini, Capro telah memiliki 30 kantor yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia. Selain itu dengan berbekal 28 izin produk yang telah berhasil dikantongi, Capro semakin optimis untuk melebarkan sayapnya di daerah-daerah lain di Indonesia dan dengan lini bisnis yang lebih bervariasi.
Baca juga: Asuransi Cakrawala Proteksi Resmikan Kantor Cabang di Medan
Saat ini sendiri hampir lebih dari setengah portofolio produksi Capro bersumber dari lini bisnis kendaraan bermotor. Namun demikian, Capro tetap berupaya untuk menyeimbangkan portofolio tersebut dengan mengembangkan ke lini bisnis lainnya, baik melalui bisnis yang bersumber dari banking, agent, broker, maupun direct.
Secara finansial, Capro juga dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang sehat. Pada akhir kuartal IV/2017 Capro mencatat angka 181% untuk tingkat solvabilitas, dimana angka minimal yang ditetapkan regulator adalah 120%.
Disamping itu, Capro juga telah memperoleh sejumlah penghargaan, diantaranya predikat “Sangat bagus” atas kinerja keuangan selama 2016 versi Infobank, penghargaan “Best General Insurance 2017” untuk kategori Ekuitas Rp100-Rp150 miliar dari Media Asuransi, penghargaan “Best Financial Performance General Insurance Company” kategori Asset Rp400-Rp600 miliar dari Warta Ekonomi. (*)
