Jakarta– PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) berencana memulai proses penggabungan (merger) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia atau Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) pada tahun ini.
Direktur Utama BTPN Jerry Ng menyebut, sampai saat ini pihaknya masih melakukan kajian lebih dalam dengan pihak SMBC mengenai kapan dan akan seperti apa proses merger yang akan dilaksanakan.
“Kita umumkan awal pertengahan Januari kemarin kami telah terima Surat bahwa BTPN akan digabungkan dengan SMBC. Jadi kami sekarang mulai melakukan kajian tersebut, jadi di BTPN gak pernah bosan terus mengkaji dan saya lihat mengenai merger ini sangatlah positif,” ungkap Jerry di menara BTPN Jakarta, Rabu 14 Febuari 2018.
Jerry menjelaskan, adanya merger ini akan melengkapi bisnis dari kedua belah pihak. Dimana sebagaimana diketahui, BTPN telah kuat pada bisnis segmen small medium enterprise (SME) sedangkan SMBC kokoh dengan bisnis corporate banking-nya.
Baca juga: Merger Dengan SMBC Indonesia, BTPN Mendekat Ke BUKU 4
“Sehingga bisnisnya saling melengkapi dan sinerginya bisa banyak dan masih dalam kajian. Kemudian yang tidak kalah penting ini sangat sejalan dengan semua regulator pimpinan di OJK dan Bank Indonesia semua bilang bagus,” tambah Jerry.
Sementara Direktur BTPN Anika Faisal menjelaskan setelah melaksanakan proses pengkajian, pihaknya akan melaksanakan assessment pengajuan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun dirinya masih enggan menyampaikan kapan proses tersebut dilaksanakan.
“Inisiatif ini baik dan kita sudah menyampaikan OJK dan sudah koordinasi dengan SMBC dan time linenya masih kita petakan dan pada waktunya kita datang ke OJK dan mengajukan secara resmi. Tapi kita lagi lengkapi dulu dan kalau sudah siap kami akan sampaikan,” tukas Anika. (*)