Jakarta – Pada tahun 2018 mendatang, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN) optimis dapat meningkatkan target pembiayaan perumahan guna mendukung kebijakan pemerintah untuk Program Sejuta Rumah milik pemerintah. Tak tanggung-tanggung, Direktur Utama Bank BTN optimis dapat membiayai 750.000 unit rumah.
“Tahun inikan target dipatok 666.000 unit rumah. Tahun depan kita targetkan 750.000 unit pembiayaan rumah,” ungkap Maryono pada Seminar bertajuk Rumah Layak untuk Rakyat dengan tema “Dukungan Akses Perbankan dalam Program Sejuta Rumah” di hotel JS Luwansa Jakarta, Selasa 19 Desember 2017.
Maryono menyebut, pada tahun 2018 mendatang Bank BTN akan lebih menggenjot penyaluran pembiayaan perumahan untuk jenis KPR bersubsidi.
“Kita akan naikan dari sisi KPR subsidi lebih besar, karena harga murah unit banyak. Kedepan KPR subsidi juga akan kami arahkan ke KPR mikro,” ungkap Maryono.
Sebagai informasi, Program Sejuta Rumah bergulir sejak tahun 2015, waktu itu target BTN adalah sebesar 431.000 unit namun berhasil ditembus hingga 474.099 unit rumah atau berhasil mencapai 110% dari target.
Sementara tahun 2016, BTN sukses merealisasikan 595.566 unit rumah lebih tinggi dari target yang dipasang yakni sebesar 570.000 unit. Adapun sejak Januari hinga November 2017 Bank BTN telah merealisasikan KPR untuk 223.373 unit rumah dan kredit konstruksi untuk perumahan untuk 326.326 unit rumah dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 60,94 triliun.
Khusus untuk KPR Subsidi, BTN telah menyalurkan pembiayaan ke 390.375 unit rumah baik berbentuk KPR ataupun kredit konstruksi perumahan dengan nilai lebih dari Rp 29 triliun. Angka tersebut sudah mencapai lebih dari 82% target tahun 2017 yang dipatok 666.000 unit rumah.
Selain itu, Bank BTN terus melakukan transformasi untuk mempermudah akses pembiayaan lewat inovasi digital. Akses perbankan secara digital diwujudkan dengan sejumlah aplikasi perbankan seperti BTN Digital Solutions dan juga portal aplikasi khusus KPR yaitu www.btnproperti.co.id.(*)