Angka Kemiskinan Naik, Pemerintah Dinilai Tak Efektif Kelola Utang

Angka Kemiskinan Naik, Pemerintah Dinilai Tak Efektif Kelola Utang

Jakarta–Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto angkat bicara mengenai angka kemiskinan yang baru saja dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai 27,77 juta orang per Maret 2017.

Angka ini meningkat 6.900 orang dibanding dengan kondisi September 2016 yang sebesar 27,76 juta orang. Padahal, anggaran untuk menanggulangi kemiskinan cukup besar.

“Harusnya kalau kemiskinan diklaim angkanya bisa turun, ya anggaranya berkurang dong. Jangan bertambah. Apalagi karena biasanya mendekati Pemilu belanja sosial akan naik,” kata Eko kepada Infobank di Jakarta, Senin malam, 17 Juli 2017.

Menurut Eko, data ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa utang pemerintah yang naik drastis tidak mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang setara. Kendati untuk membangun infratruktur, tetapi dampaknya belum bisa dirasakan dengan cepat oleh masyarakat.

“Padahal ini kan soal daya beli. Daya beli itu tidak bisa jangka panjang. Itu artinya utang yang dipakai tidak efektif,” kata Eko. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Related Posts

News Update

Top News