Jakata–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup drop 116,23 poin. IHSG anjlok lagi sebesar 2,22% ke level 5.115,73 pada perdagangan Senin, 14 November 2016. Sementara indeks LQ45 ditutup anjlok 23,39 poin atau 2,66% ke level 854,91.
Aksi jual saham masih jadi faktor pendorong IHSG anjlok lagi. Melemahnya indeks hari ini membuat mayoritas sektoral saham di lantai bursa melemah.
Hari ini sembilan sektor melemah, hanya sektor agrikultur yang mencatatkan penguatan sebesar 0,73%. Sektor infrastruktur memimpin pelemahan indeks sore ini sebesar 3,68% disusul sektor keuangan sebesar 3,44%.
Perdagangan hari ini sendiri berjalan ramai dengan frekuensi saham sebanyak 413.836 kali transaksi dan total volume perdagangan sebanyak 11,407 miliar saham senilai Rp11,155 triliun. Sebanyak 68 saham naik, 266 saham turun, dan 79 saham stagnan. (Baca juga: Nih Penyebab IHSG Turun 6% Selama 2 Hari)
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Kordsa (BRAM) naik Rp750 ke Rp7.500, Danasupra Erapacific (DEFI) naik Rp180 ke Rp905, Indoritel Makmur (DNET) naik Rp150 ke Rp1.180, dan Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp120 ke Rp15.850.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun Rp2.550 ke Rp61.600, United Tractors (UNTR) turun Rp1.050 ke Rp21.800, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) turun Rp850 ke Rp11.125, dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp775 ke Rp12.825. (*) Dwitya Putra
Editor: Paulus Yoga