Catatkan Pertumbuhan Kinerja Bisnis, Semen Indonesia (SIG) Lakukan Ini

Catatkan Pertumbuhan Kinerja Bisnis, Semen Indonesia (SIG) Lakukan Ini

Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyatakan komitmennya untuk menjalankan operasional bisnis dengan berpegang pada lima prinsip good corporate governance (GCG).

Komitmen tersebut didasari oleh keyakinan bahwa penerapan GCG dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan dan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan pada masa depan.

“SIG secara konsisten melakukan pengukuran terhadap kualitas GCG melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG yang mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN, ACGS, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan terkait lainnya,“ kata Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, dikutip Senin, 16 Desember 2024.

Baca juga : Begini Strategi SIG Dukung Pencapaian Target Net Zero Emmission 2060

Ia menuturkan, penerapan GCG merupakan bentuk tanggung jawab SIG untuk melindungi hak-hak yang melekat pada para investor, sehingga kepercayaan terhadap perusahaan dapat terawat dengan baik.

“Implementasi GCG turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia yang diharapkan dapat menarik minat para investor untuk berinvestasi sehingga dapat mendukung percepatan petumbuhan ekonomi di Indonesia,” jelasnya.

Sejalan dengan konsistensi prinsip GCG, SIG diganjar penghargaan Best State-Owned Enterprises dan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (BigCap PLCs) dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). 

SIG dinilai telah menerapkan praktik tata kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.

Baca juga : Bank Raya Borong 2 Penghargaan Sekaligus di Ajang GCG Bergengsi

“Penghargaan dari IICD ini semakin mengukuhkan keunggulan SIG dalam penerapan GCG,” jelasnya.

The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award 2024 merupakan ajang pengakuan dan penghargaan bagi perusahaan yang telah menunjukkan komitmen terpuji dalam menerapkan praktik GCG. 

Penilaian dilakukan terhadap 200 emiten berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan metode penilaian ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2024. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Top News