Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, dalam setahun terakhir, pengangguran di Indonesia berkurang 40 ribu orang. Hal ini tercermin dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun dari 5,50 persen di Agustus 2017 menjadi 5,34 persen pada Agustus 2018.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, angka pengangguran terbuka per Agustus 2018 yang sebesar 5,34 persen tersebut setara dengan 7 juta orang. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 11,24 persen.
“Penduduk yang bekerja sebanyak 124,01 juta orang, bertambah 2,99 juta orang dari Agustus 2017,” ujar Suhariyanto di Jakarta, Senin, 5 November 2018.
Di sisi lain, tambah dia, untuk jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 tercatat sebanyak 131,01 juta orang, atau mengalami kenaikan hingga sebesar 2,95 juta orang dibanding Agustus 2017. Sejalan dengan itu, Tingkat Partsipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 0,59 persen poin.
Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (0,47 persen poin), Industri Pengolahan (0,21 persen poin), dan Transportasi (0,17 persen poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya pada Pertanian (0,89 persen poin), Jasa Lainnya (0,11 persen poin), dan Jasa Pendidikan (0,05 persen poin).
“Sebanyak 70,49 juta orang (56,84 persen) bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir, pekerja informal turun sebesar 0,19 persen poin dibanding Agustus 2017,” ucapnya
Persentase tertinggi pada Agustus 2018 adalah pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per minggu) sebesar 71,31 persen. Sementara penduduk yang bekerja dengan jam kerja 1-7 jam memiliki persentase yang paling kecil, yaitu sebesar 2,14 persen. Sementara itu, pekerja tidak penuh terbagi menjadi dua, yaitu pekerja paruh waktu 22,07 persen dan pekerja setengah penganggur 6,62 persen. (*)