Categories: News UpdatePerbankan

93% DHE Masuk ke Bank Domestik, BI Siapkan Rekening Khusus

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang masuk ke Indonesia sebagian besar atau sebanyak 93 persen masuk ke perbankan domestik. Untuk itu, Bank Sentral saat ini tengah mengkaji untuk membuat rekening simpanan khusus guna menampung DHE.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo mekanisme rekening simpanan khusus untuk menampung DHE yang ditetapkan dalam Paket Kebijakan ke-16 ini ditargetkan selesai dalam waktu dekat. BI terus berdiskusi dengan Kemenkeu dan OJK untuk menyusun aturan mekanisme rekening simpanan khusus DHE ini.

“Selama ini sebagaimana diketahui ada kebijakan BI yang mewajibkan seluruh DHE masuk ke perbankan domestik. Pemantauan kami kalau dari nilai ekspor lalu lintas, DHE keseluruhan 93 persen masuk ke bank dalam negeri,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 16 November 2018.

Rekening khusus DHE ini adalah rekening virtual yang nantinya akan digunakan untuk mendata lalu lintas devisa, serta insentif pajak bagi deposito DHE. Dengan rekening khusus ini, BI dapat lebih mudah mencatat lalu lintas devisa yang biasanya selama ini ditaruh di dalam satu rekening campuran.

“Kalau rekening khusus kan jelas untuk dimana eksportirnya jelas berizin kantor pajak. Jika sesuai ketentuan, mereka berhak dapat insentif pajak yang lebih murah harapannya pengusaha khususnya eksportir SDA ini menyambut baik,” ucap Perry.

Nantinya, kata Perry, semua bank devisa bisa melayani rekening khusus DHE tersebut. Namun untuk pemilihan perbankan akan diserahkan kepada eksportirnya. Saat ini, dari 93 persen DHE yang masuk ke bank domestik, sebanyak 15 persen sudah dikonversikan ke dalam mata uang rupiah.

“Ini dikonversi ke rupiah karena banyak pertimbangannya ada eksportir yang membutuhkan untuk impor dan faktor lain,” jelasnya.

Dirinya juga menghimbau agar pengusaha tidak ragu membawa masuk DHE-nya dan mengkonversikannya ke rupiah. Selain mendapatkan insentif dari sisi pajak depositonya, pengusaha dapat mengunakan fasilitas forward DNDF untuk mengatur kebutuhan valasnya dengan lebih efisien. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BCA Luncurkan Program Runvestasi

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Haryanto T. Budiman memberikan sambutan saat peluncuran program… Read More

3 mins ago

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

7 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

8 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

8 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

9 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

9 hours ago