Investor; Manfaatkan event Investor Summit. (Foto: Erman)
Jakarta–Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menyelenggarakan Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) dengan melibatkan sebanyak 81 emiten.
Menurut Direktur Utama BEI Tito Sulistio, tersedianya ragam produk investasi di pasar modal Indonesia belum dapat menjamin ketertarikan investor menjadikan pasar modal sebagai tujuan utama dalam berinvestasi.
“Ini disebabkan, karena kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang investasi di pasar modal yang dapat menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya,” kata Tito di gedung BEI Jakarta, Rabu, 4 November 2015.
Acara yang diselenggarakan pada 9 hingga 13 November 2015 ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat guna meningkatkan jumlah investor domestik di Indonesia.
“Dengan melibatkan 81 emiten yang secara langsung menjabarkan kinerja terbaru dan rencana bisnis mereka, akan ada talk show dengan sosok inspirasi, peran produk pasar modal, dan peluncuran program-program strategis industi pasar modal,” tuturnya.
Tito mengungkapkan, mengusung tema yang sekaligus akan diluncurkan secara seremonial ‘Yuk Nabung Saham’ bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan investor namun menanamkan kebutuhan berinvestasi di pasar modal.
ISCME 2015 akan dibuka oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, dan turut hadir oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida. Jumlah per hari, BEI menargetkan sebanyak 1.000 orang dengan investor ritel khususnya investor domestik, investor institusi, akademisi, profesional, ekskutif, dan masyarakat umum.
“Investor Summit juga bertujuan untuk mewujudkan sinergi strategis di kalangan pasar modal (regulator dan pelaku) dalam memanfaatkan peluang bisnis/investasi yang tersedia dan menggerakan potensi berinvestasi, dengan mengubah pola masyarakat dari budaya menabung menjadi budaya,” ujarnya. (*) Dwitya Putra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More