Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 13,133 poin atau 0,29% ke level 4.553,419 pada perdagangan Senin, 9 November 2015. Sedangkan Indeks LQ45 turun 3,451 poin atau 0,44% ke level 780,378.
Aksi jual saham masih menjadi pemicu indek pagi ini bergerak tertekan. Aksi jual dimanfaatkan investor seiring belum adanya sentimen positif yang muncul di pasar.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.534-4.550 dan resistance 4.589-4.615.
Laju IHSG kemarin mampu bertahan di atas area target support 4.525-4.550 dan sempat berada di target resistance 4.588-4.615 meski akhirnya berakhir di bawah target level tersebut.
“Tampaknya laju IHSG tidak jauh berbeda dengan sebelumnya dimana meski melemah namun, belum juga menyentuh utang gap terdekat di level 4.546-4.560,” kata Reza dalam riset hariannya.
Secara tren lanjut Reza, IHSG mulai terbentuk tren pelemahan jangka pendek namun, masih ditahan dengan adanya aksi beli dari sebagian pelaku pasar.
Dengan asumsi masih adanya potensi pelemahan, kemungkinan IHSG akan kembali menguji penutupan utang gap 4.546-4.560.
“Jikapun nantinya laju IHSG dapat menutup utang tersebut, masih ada utang gap di level 4.346-4.381 dan 4.470-4.496. Untuk itu, tetap cermati sentimen yang ada dan berharap kenaikan dapat terjadi,” jelasnya. (*) Dwitya Putra
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More