Jakarta–Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 20,664 poin atau 0,45% ke level 4.584,562 pada perdagangan Kamis, 22 Oktober 2015. Sementara Indeks LQ45 melemah 4,275 poin atau 0,54% ke level 789,505.
Pelemahan IHSG ini dipicu aksi profit taking atau ambil untung terhadap saham-saham unggulan di berbagai sektor. Investor memanfaatkan penguatan indeks dalam beberapa hari terakhir dengan melepas sebagian portofolio yang telah menguntungkan.
Kondisi tersebut mendorong enam dari sepuluh sektoral saham di lantai bursa bergerak turun. Penguatan hanya terjadi saham sektor agri, finance, infrastruktur dan properti.
Perdagangan hari ini sendiri berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 237.654 kali dengan volume 5,957 miliar lembar saham senilai Rp4,76 triliun. Sebanyak 115 saham naik, 154 turun, dan sisanya 99 saham stagnan.
Saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.475 ke Rp44.000, Merck (MERK) turun Rp900 ke Rp139.000, Indocement (INTP) turun Rp700 ke Rp19.675, dan Semen Gresik (SMGR) turun Rp525 ke Rp10.725. (*) Dwitya Putra
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More