Jakarta – Pelayanan transaksi di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan mobile banking Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kota Banda Aceh yang sempat bermasalah sejak, Senin (8/5/2023), kini sudah kembali normal.
Hal tersebut diungkap langsung oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers yang digelar di Wisma Mandiri, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
“Semua channel kita sudah aktif dan kembali normal hari ini. Jadi nasabah bisa tetap datang ke cabang untuk bertransaksi dan jika ingin bertransaksi online bisa menggunakan mobile banking,” jelasnya.
Baca juga: BSI Pastikan Layanan Perbankan Kembali Normal
Ia menuturkan, secara umum sebagian besar nasabah BSI yang berada di Aceh lebih banyak melakukan transaksi menggunakan mesin ATM daripada mobile bangking. Untuk itu, pihaknya menjaga betul mesin ATM di sana.
“Pola masyarakat di sana itu transaksi dengan mengambil uang cash ketimbang mobile banking. Memang mesin ATM di sana harus di jaga,” jelasnya.
Provinsi Aceh sendiri memiliki sebanyak 694 ATM yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, hampir separuhnya merupakan ATM baru yang sudah diganti oleh pihak BSI.
“Pada saat awal merger tahun 2021, separuhnya atau sekitar 350 ATM kami ganti baru,” terangnya.
Adapun layanan perbankan BSI di Aceh yang sempat bermasalah dan dikeluhkan nasabah di sana, perseroanterus berkoordinasi dengan regulator, pemerintah daerah, pengusaha, dan nasabah setempat agar mendapat win – win solution dari adanya kejadian ini.
“Alhamdulillah perlahan berbagai stakeholders tersebut sudah terinfo dengan baik,” tutupnya.(*)
Editor: Galih Pratama
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More