Market Update

610 Juta Saham Diperdagangkan, IHSG Dibuka Menguat 0,71 Persen

Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (6/11) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali dibuka pada zona hijau ke level 6836,75 atau menguat 0,71 persen dari level 6788,85 pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 610 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 20 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp212 miliar.

Kemudian, tercatat terdapat 104 saham terkoreksi, sebanyak 232 saham menguat dan sebanyak 221 saham tetap tidak berubah.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Berikut

Sebelumnya, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman melihat bahwa IHSG secara teknikal hari ini berpotensi melanjutkan rebound setelah data unemployment Amerika Serikat (AS) naik di atas proyeksi.

“Dengan level support IHSG berada di 6.690 hingga 6.750 dan level resistance IHSG berada di 6.830 6.860,” ucap Fanny dalam risetnya di Jakarta, 6 November 2023.

Pada perdagangan Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,66 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,94 persen, sementara indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 1,38 persen.

Di mana, Non-farm payrolls AS sebesar 150.000 per Oktober 2023, di bawah perkiraan, menunjukkan upaya Federal Reserve untuk meredam inflasi mungkin berhasil dan Yield US Treasury 10 tahun turun lebih dari 9 bps menjadi 4,57 persen, begitu juga dengan yield US Treasury 2 tahun turun 13 bps menjadi 4,8 persen.

Baca juga: Pasar Modal Indonesia Masih Bergairah, Ini Buktinya

Sedangkan, bursa Asia Pasfik mengalami kenaikan pada perdagangan Jumat lalu, bahkan Hang Seng menguat signifikan sebesar 2,52 persen diikuti oleh Nikkei sebesar 1,10 persen, di mana sektor jasa China mengalami ekspansi dengan laju yang sedikit lebih cepat pada Oktober, dengan indeks Caixin Services PMI mencapai 50,4, sedikit di atas angka September sebesar 50,2.

Adapun Taiwan menyampaikan cadangan devisa Oktober 2023 sejumlah USD561,1 miliar dan hari ini Indonesia akan menyampaikan tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 yang diperkirakan sebesar 5,05 persen yoy atau 1,71 persen qoq. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

3 hours ago

Mandiri Sekuritas Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5,1 Persen di 2025

Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More

13 hours ago

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

13 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

13 hours ago

Insiden Polisi Tembak Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Sumbar

Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More

13 hours ago

Wamen ESDM Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat

Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More

14 hours ago