Jakarta – 60 Tahun sudah PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) menjadi salah satu pihak utama yang menggerakkan perekonomian provinsi Kalimantan Tengah.
Selama 60 tahun lamanya, Bank Kalteng telah konsisten bekerja sebagai bank yang menggerakkan pembangunan ekonomi daerah untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, serta menyediakan pembiayaan keuangan pembangunan di daerah, menghimpun dana serta melaksanakan dan menyimpan kas daerah disamping menjalankan kegiatan bisnis perbankan.
Dengan segala keunggulan dan kelebihannya, Bank Kalteng menjalankan fungsi dan perannya yang signifikan dalam konteks pembangunan ekonomi regional, karena Bank Kalteng mampu membuka jaringan pelayanan di daerah Kalimantan Tengah.
“Bank Kalteng sekarang ini menjadi juara di buku II di seluruh Indonesia. Selalu terbaik mulai dari tahun 2018, 2019, 2020, dan saya yakin akan tetap jadi champion-nya di tahun 2021 ini untuk BPD BUKU II. Kemudian beberapa penghargaan yang lalu itu kita mendapatkan CEO terbaik di tahun 2020 kemudian di tahun 2021 ini menjadi Best Leader. Artinya sudah on the track dan yakin menjadi juara. Karena secara regional BUKU II kita udah juara nih, untuk di Kalteng sendiri tentu menjadi kebanggaan masyarakat,” kata Yayah Diasmono, Direktur Utama Bank Kalteng, kepada Infobank, Senin, 25 Oktober 2021 lalu.
Jika kilas balik, bank yang berdiri tanggal 28 Oktober 1961 ini, pada awal mula didirikan merupakan bank milik daerah sekaligus swasta karena, sebagian sahamnya dimiliki oleh swasta. Sampai akhirnya, pada tahun 1981 semua saham milik swasta dibeli oleh pemerintah sehingga Bank Kalteng sepenuhnya menjadi milik Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. Bank Kalteng menjalankan usaha bank di Provinsi Kalimantan Tengah, kota Palangka Raya.
Hingga saat ini, Bank Kalteng telah memiliki 1.052 orang jumlah karyawan, 1 kantor pusat, 1 kantor cabang utama, 13 kantor cabang, 27 kantor cabang pembantu, 5 kantor kas, 22 unit pelayanan kas, 17 mobil kas keliling dan 161 mesin ATM/CDM. (*) Ayu Utami
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More