cyber crime kejahatan perbankan
Jakarta–Ancaman kejahatan dunia maya (cybercrime) pada industri jasa keuangan khususnya perbankan terus meningkat. Sehingga perbankan diminta dapat waspada dan meningkatkan keamanan sistem Teknologi Informasi (IT).
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Agung Setya dalam seminar yang diselenggarakan Majalah Infobank, di Jakarta, Selasa, 5 April 2016.
“Bank harus bisa meningkatkan cyber security-nya. Karena ada generasi terbaru pada kejahatan ini yang harus kita waspadai. Ini harus kita lihat, kemudian kita cari kelemahannya,” ujar Agung.
Menurutnya, sebagian besar atau 60% kejahatan dunia maya dilakukan oleh pihak dalam (internal) pada bank itu sendiri. Dia mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya fraud (kecurangan) yang dilakukan oleh pegawai bank.
“Ada 3 hal yang mendorong terjadinya sebuah upaya fraud, yaitu pressure (dorongan), opportunity (peluang), dan rationalization (rasionalisasi),” tukas Agung.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, bahwa tindak pidana cybercrime tersebut memang telah menyasar pada institusi perbankan dan menimbulkan kerugian besar terhadap nasabah bank tersebut.
“Kejahatan ini tidak terkendala oleh jarak atau batas yuridiksi seuatu negara dan tidak terbatas waktu jam untuk melakukan kejahatan itu,” tutup Agung. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More