Pada 2017 kinerja industri perbankan membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini secara khusus terlihat dari sisi penyaluran kredit dan perolehan laba. Jika pada 2015-2016 pertumbuhan kredit industri perbankan menurun dari 10,40% menjadi 7,85%, pada 2017 kondisinya berubah. Kredit industri perbankan tumbuh lebih baik, yakni menjadi 8,35%. Namun, itu hanyalah kinerja perbankan secara industri. Bagaimana jika dibedah lebih lanjut berdasarkan kinerja masing-masing bank?
Biro Riset Infobank mencatat, kendati tak sedikit bank yang mengalami penurunan kredit maupun laba. Pada 2017 secara umum industri perbankan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun 2016.
Penilaian ini terangkum dalam Rating 115 Bank yang disusun beradasarkan empat pendekatan, yakni pendekatan rasio keuangan penting, pertumbuhan, good corporate governance (GCG), dan profil risiko. Unsur GCG menjadi penyempurna penilaian ini, sebab mamasukkan unsur penilaian kualitatif yang tercermin dalam nilai komposit selama setahun terakhir.
Menurut kajian Biro Riset Infobank, dalam penilaian 115 bank tahun ini terdapat setidaknya 9 bank yang absen sehingga tidak masuk dalam kategori rating. Dari Sembilan bank, sebanyak enam bank diantaranya merupakan bank asing. Salah satunya Citibank masuk dalam enam daftar tersebut.
Apa penyebab kesembilan bank absen tahun ini? dan siapa sajakah mereka?
Selengkapnya di Majalah Infobank No.480 Juli 2018 atau klik Infobankstore.com.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More