Categories: News UpdatePerbankan

5 Tahun Terakhir Investor Syariah Naik 2.232 Persen

Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, pasar modal syariah mulai digandrungi masyarakat, sebagai pilihan investasi.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengungkapkan, dalam lima tahun terakhir, investor syariah meningkat 2.232 persen. Dari 2.705 investor di akhir 2014 menjadi 62.840 investor per Oktober 2019 dengan tingkat keaktifan 32 persen.

“Hal tersebut menunjukkan pasar modal syariah sudah mulai menjadi pilihan investasi masyarakat,” ujarnya di gedung BEI Jakarta, Kamis, 21 November 2019.

Inarno menjelaskan, hingga tahun ini, investor saham syariah baru mengalami peningkatan 41 persen dibandingkan tahun lalu.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri menggelar acara inklusi Pasar Modal Syariah bertajuk Sharia Investment Week (SIW) 2019 pada 21 – 23 November 2019, pukul 09.00 – 17.00 WIB, di Main Hall BEI.

Diharapkan, penyelenggaraan acara SIW 2019 menjadi gerbang pembuka bagi investor saham syariah, baik pemula maupun investor aktif untuk lebih memahami Pasar Modal Syariah, serta lebih menebarkan semangat berinvestasi kepada masyarakat dari berbagai golongan.

Terdapat 3 (tiga) tema berbeda yang diangkat oleh SIW 2019 setiap harinya, yaitu Pasar Modal Syariah, Filantropi Islam & Fintech Pasar Modal Syariah, serta Investasi Syariah untuk Generasi Muda dan Keluarga.

Acara SIW 2019 terdiri dari 6 (enam) sesi seminar/talk show tematik yang berbeda setiap hari dengan menghadirkan serangkaian narasumber kompeten maupun public figure yang mewakili masyarakat dan telah menjadi investor di Pasar Modal Syariah.

Pasar Modal Syariah telah berhasil meraih penghargaan internasional Global Islamic Finance Awards (GIFA) Award 2019 untuk kategori The Best Islamic Capital Market Award 2019 pada September 2019 yang lalu.

Oleh karena itu, SIW 2019 juga bertujuan untuk meningkatkan literasi terkait Pasar Modal Syariah di masyarakat secara luas, serta menyediakan forum networking antara sesama stakeholders di Pasar Modal Syariah yang berasal dari latar belakang beragam.

Sampai saat ini, perkembangan industri Pasar Modal Syariah terus berjalan, searah dengan pemerintah yang memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Islam.

Per Oktober 2019, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tercatat tumbuh 51 persen sejak diluncurkan pada 2011 yang lalu, yang dalam indeks tersebut terdapat 413 saham syariah mencakup 63 persen dari total saham yang tercatat di BEI. (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Tetap Beroperasi, Simak Jadwal LRT Jabodebek Selama Libur Lebaran 2025

Jakarta - LRT Jabodebek akan tetap melayani masyarakat selama libur Idul Fitri 2025. Untuk mendukung… Read More

1 day ago

Daftar 5 Saham Penopang Penguatan IHSG Sepekan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 24-27 Maret 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More

2 days ago

Strategi Bank Mega Syariah Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Lebaran

Jakarta – Bank Mega Syariah memastikan kesiapan layanan untuk memenuhi kebutuhan transaksi nasabah selama periode… Read More

2 days ago

Jelang Lebaran, Begini Gerak Saham Bank Indeks INFOBANK15 dalam Sepekan

Jakarta - Jelang libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada… Read More

2 days ago

Hingga H-1 Lebaran, 3,4 Juta Tiket KAI Ludes Terjual

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat tingginya animo masyarakat dalam menggunakan layanan kereta… Read More

2 days ago

Daya Beli Lesu, Ramadhan-Idul Fitri Dinilai Tak Mampu Dongkrak Ekonomi Kuartal I-2025

Jakarta - Center of Economic and Law Studies (CELIOS) memperkirakan perputaran uang selama Ramadan dan… Read More

2 days ago