461 Saham Merah, IHSG Ditutup Bertahan Melemah ke Level 7.030

461 Saham Merah, IHSG Ditutup Bertahan Melemah ke Level 7.030

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 3 Februari 2025, ditutup bertahan di zona merah pada level 7.030,05, melemah 1,11 persen dari posisi pembukaan di level 7.109,19.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 461 saham mengalami koreksi, 168 saham menguat, dan 174 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 15,78 miliar saham dengan frekuensi transaksi sebanyak 1,25 juta kali, serta total nilai transaksi menembus Rp11,69 triliun.

Pelemahan tidak hanya terjadi pada IHSG, tetapi juga pada seluruh indeks dalam negeri. IDX30 turun 1,20 persen menjadi 421,41, LQ45 melemah 1,47 persen ke level 811,47, Sri-Kehati merosot 1,35 persen ke 371,37, dan JII turun 1,85 persen ke 451,24.

Baca juga: IHSG Pekan Ini Bakal Dipengaruhi Sederet Sentimen Berikut

Lalu hampir seluruh sektor merah tecermin dari sektor kesehatan merosot 2,68 persen, sektor bahan baku melemah 1,76 persen, sektor properti turun 1,75 persen, sektor siklikal merosot 1,57 persen, dan sektor infrastruktur melemah 1,52 persen.

Selanjutnya, sektor transportasi turun 1,36 persen, sektor non-siklikal melemah 1,13 persen, sektor industrial merosot 0,76 persen, sektor energi turun 0,49 persen, dan sektor keuangan melemah 0,48 persen.

Sedangkan, hanya sektor teknologi yang mengalami penguatan sebanyak 1,90 persen, didukung peningkatan saham PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) sebanyak 0,88 persen.

Baca juga: Gegara Ini, IHSG Sesi I Ambles 2,27 Persen ke Level 6.947

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID), dan PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM). Sedangkan saham top losers adalah PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

Adapun tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update