Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus dorong kontribusi pasar modal guna percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, untuk jangka waktu 1 tahun ke depan OJK akan memprioritaskan beberapa program kerja. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan, OJK akan terus dorong pasar modal untuk pembangunan infrastuktur.
“40 tahun umur yang panjang, harapannya OJK tentu mendorong pasar modal harus ambil bagian tertentu dari intermediary ke pembangunan nasional. Artinya pembiayaan-pembiayaan untuk dorong infrastruktur ini harus lebih banyak lagi dari pasar modal,” ungkap Wimboh dalam rangka jumpa pers “Peringatan 40 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia” di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, ,11 Agustus 2017.
Wimboh menambahkan, OJK sangat berkepentingan untuk mendorong dan mempercepat pemanfaatan regulasi pasar modal terkait infrastruktur secara lebih konkrit dan dalam jumlah atau nilai yang signifikan.
Upaya ini telah membuahkan hasil dengan telah dikeluarkannya Pernyataan Efektif untuk penerbitan tiga instrumen pasar modal tepat pada tanggal 10 Agustus 2017 kemarin dengan nilai mencapai Rp12 triliun yang langsung digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur jalan tol, bandara, dan tenaga listrik. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More